2 Tahun, Kinerja Rekonstruksi Aceh Tak Membaik

4 bulan pertama tahun anggaran 2007 program rekonstruksi Aceh tidak mengalami kemajuan berarti. Ini berarti Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias yang notabene pelaksana program rekonstruksi tersebut juga tidak ada perbaikan.

Demikian salah satu hal yang terungkap dari paparan publik evaluasi 2 tahun program rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Acara yang berlangsung di kantor ICW (3 April 2007) tersebut merupakan laporan hasil monitoring oleh ICW dan KDK selama 2 tahun ini terhadap upaya rekonstruksi Aceh yang dilakukan oleh BRR.

Menurut Firdaus Ilyas dari KDK, masih ada 15 satuan kerja yang serapan atau belanjanya nol. Padahal Keseluruhan PAGU dikelola oleh 118 satuan kerja. Sehingga total realisasi anggaran baru mencapai 4,15 persen atau Rp 452.702 miliar. Jadi serapan kegiatan rehabilitasi dan rekosntruksi masih sangat rendah.

Sementara itu, menurut Abdullah dari KDK juga yang mengutip hasil audit BPK, telah terjadi pemborosan dan kerugian negara pada kegiatan perumahan, jalan dan pengaman pantai. Menurutnya, pada tahun anggaran 2005-2006 pemborosan dan kerugian itu mencapai Rp 235 miliar lebih.

Laporan KDK ini juga menampilkan kembali data temuannya yang sempat dilansir pada beberapa bulan lalu. Yaitu adanya indikasi korupsi dalam kerjasama pencetakan buku 6 bulan BRR, 1 tahun tsunami, dan 1 tahun BRR. Salah satu kasus telah diajukan ke pengadilan.

Temuan terbaru tentang dugaan korupsi adalah indikasi korupsi pada proyek pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi SUB DI Arakundi DI Jambo Aye Aceh Timur oleh PT Citra Tempeng Penara.

Rekonstruksi Aceh adalah program nasional untuk wilayah Aceh yang terkena bencana tsunami yang tentunya sangat diharapkan sekali oleh masyarakat di sana. Namun adanya temuan kinerja yang lamban dan beberapa indikasi korupsi tentu menjadi catatan keprihatinan tersendiri buat KDK, yang selama lebih dari 2 tahun ini melakukan monitoring. Harapannya masukan ini menjadi bahan rekomendasi bagi BRR yang telah berusia 2 tahun. (Lais Abid)
-----------
bahan terkait:
Presentasi evaluasi kinerja rekonstruksi Aceh 1
Presentasi evaluasi kinerja rekonstruksi Aceh 2
ICW: Indikasi Penyimpangan Dana di BRR Cukup Besar

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan