600 Somasi Tolak Pembangunan Gedung DPR
Koalisi Masyarakat Tolak Gedung Baru menyerahkan 600 lembar somasi penolakan pembangunan gedung baru DPR RI. Mereka mengancam akan menempuh jalur hukum jika pembangunan gedung senilai Rp 1,138 triliun itu tidak dibatalkan dalam waktu tujuh hari sejak somasi diajukan.
Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, anggota DPR harus segera membatalkan rencana pembangunan gedung karena semua alasan yang disebutkan telah terpatahkan. Abdullah menyebut, alasan gedung miring tidak terbukti. Alasan bahwa pembangunan gedung baru untuk meningkatkan kinerja juga terbantahkan. "Buktinya, selama tahun 2010 saja anggota DPR tidak menunjukkan kinerja yang bagus," ujar Abdullah dalam aksi di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/4/2011).
Dana pembangunan gedung baru itu, kata Abdullah, seharusnya lebih diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat. "Rencana pembangunan gedung DPR ini menelan anggaran sebesar Rp 1,138 Triliun, sementara APBN 2010-2011 tidak menganggarkan satu rupiah pun untuk pembangunan gedung sekolah baru," tegas Abdullah.
Ketua LBH Jakarta Nurcholis Hidayat menegaskan bahwa DPR harus meminta maaf atas rencana pembangunan ini karena telah melukai perasaan masyarakat. Masyarakat, kata dia, telah menandatangani somasi penolakan gedung, yang sampai saat ini telah terkumpul kurang lebih 600 lembar dan akan terus bertambah. "Kami ingin mereka melakukan permintaan maaf secara terbuka malalui rapat paripurna," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua YLBHI Alfon Kurnia Talma menegaskan bahwa Koalisi memberikan waktu selama satu minggu kepada DPR untuk melakukan pembatalan pembangunan gedung baru. "Jika somasi ini tidak dipenuhi maka mereka akan menempuh jalur hukum. "Kami akan upayakan ke jalur hukum," kata Alvon usai menyerahkan lembar somasi kepada Humas DPR RI.
Penyerahan somasi itu didahului aksi teatrikal yang menampakkan dua orang berkepala batu, mengibaratkan anggota DPR yang tetap ngotot membangun gedung baru meski gelombang penolakan terus bergulir di masyarakat luas. Koalisi juga membentangkan somasi berukuran besar di depan pagar gedung DPR. Farodlilah