Sejumlah aktivis pro demokrasi mendirikan posko "Gotong Royong untuk CalegBersih".

Posko yang didirikan di Jalan Cikini I No 3B, Menteng, Jakarta Pusat tersebut bertujuan untuk membangun posisi tawar masyarakat terhadap kekuasaan kaum elite, dan menolak budaya politik transaksional

Hendrik Sirait, Ketua Panitia Posko, mengatakan selama 14 tahun reformasi telah bergulir, namun perjalanan sejarah bangsa belum membawa masyarakat mendekati cita-cita kemerdekaan yaitu membangun kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan.

"Untuk itulah posko ini dideklarasikan," kata Hendrik, Jumat (5/7/2013).

Hendrik menuturkan, saat ini masyarakat terus menyaksikan panggung politik nasional yang menampilkan tingkah pola badut-badut serakah, para elite politik dan bisnis yang tanpa malu menggerogoti anggaran dan kekayaan negara.

Selama belasan tahun tingkat korupsi berada dalam keadaan yang memprihatinkan dan koruptor-koruptor muda pun terus dilahirkan.

"Mudah-mudahan posko ini menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin terjun ke dunia politik melalui cara-cara yang bersih," katanya.

Hendrik mengatakan, pemilu yang dilakukan secara terbuka, bebas dan rahasia ternyata mudah dibajak oleh kekuatan para pemodal pragmatis yang berkolaborasi dengan para politisi tanpa visi. Mereka semata-mata ingin mencicipi dan mempertahankan kenyamanan singgasana kekuasaan dalam berbagai tingkatan pemerintah. Dengan kekuatan uang yang dimiliki, keduanya membeli suara rakyat.

"Kami percaya bahwa hal itu dapat dihentikan bila secara kolektif mampu memunculkan jiwa-jiwa satria yang masih tersembunyi di tengah masyarakat," ujarnya.

http://www.tribunnews.com/nasional/2013/07/05/aktivis-pro-demokrasi-buka-posko-caleg-bersih