Anggito dan Rama Akui Pertemuan Four Seasons
“Siap-siap saja dipanggil (KPK).”
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu mengakui adanya pertemuan di Hotel Four Seasons, Jakarta, dengan anggota Panitia Anggaran pada 19 Februari 2009. Menurut dia, pertemuan itu merupakan inisiatif Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, dan ia datang atas undangan para wakil rakyat itu.
Pengakuan Anggito itu disampaikan melalui siaran pers yang dikeluarkan Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan kemarin. Selain dirinya, unsur pemerintah yang turut hadir adalah pejabat Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan. Tapi ia tak menyebutkan siapa saja anggota Panitia Anggaran yang ikut dalam pertemuan menjelang tengah malam itu.
Sebelumnya, nama Anggito disebut-sebut oleh Abdul Hadi Djamal, anggota Komisi Perhubungan DPR yang ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2 Maret lalu. Tersangka kasus suap ini mengatakan kasus yang melibatkan dirinya terkait dengan pertemuan di Four Seasons yang antara lain dihadiri Anggito dan Rama Pratama, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera.
Saat Hadi ditangkap, penyidik menemukan uang sejumlah US$ 90 ribu dan Rp 54 juta yang diduga merupakan suap untuk memuluskan proyek pengembangan pelabuhan dan bandara di Indonesia bagian timur. Belakangan diketahui, proyek senilai Rp 100 miliar itu merupakan bagian dari kegiatan yang dibiayai dari anggaran dana stimulus fiskal.
Anggito mengakui, dalam pertemuan di Four Seasons itu para anggota Panitia Anggaran juga menyampaikan pandangan dan usulan optimalisasi alokasi stimulus. Tapi, ia menambahkan, “Perlu ditegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membicarakan perincian proyek dan kegiatan departemen tertentu.”
Rama Pratama, yang kemarin dihubungi, tak banyak memberikan keterangan. Namun, ia menyatakan Anggito sudah cukup memberi penjelasan. “Saya setuju dengan pernyataan Pak Anggito,” ujarnya melalui pesan pendek.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun kemarin enggan berkomentar soal dugaan adanya proyek-proyek pesanan dalam alokasi dana stimulus. Yang jelas, kata dia, saat ini Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran stimulus sedang dikerjakan. "Beberapa departemen sudah selesai," katanya setelah membuka sebuah seminar di Hotel Four Seasons.
Sementara itu, setelah diperiksa kembali di KPK kemarin sore, Hadi Djamal menegaskan bahwa peran Anggito dalam urusan dana stimulus ini adalah sebagai pelobi mewakili pemerintah. “Saya yang pertama kali dilobi," ujarnya. Ia lalu menyebut adanya pertemuan lain, yakni yang terjadi di Hotel Borobudur pada akhir Januari lalu.
Namun, Hadi mengelak saat ditanyai apakah Anggito terlibat dalam kasus penyuapan yang menyeret dirinya sebagai tersangka. "Saya tidak tahu. Yang jelas, KPK sangat canggih."
Hadi juga berpesan agar rekan-rekannya sesama anggota DPR yang hadir dalam pertemuan itu mengaku. “Kalau memang hadir, tidak usah khawatir. Siap-siap saja dipanggil," ujar Hadi sambil masuk ke mobil tahanan. TOMI ARYANTO | AGOENG WIJAYA | AQIDA SWAMURTI | CHETA NILAWATY
Dari Borobudur ke Four Seasons
Abdul Hadi Djamal, yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi setelah menerima duit dari kontraktor rekanan Departemen Perhubungan, kembali bernyanyi. Dia mengungkapkan peran Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu dalam penyusunan anggaran dana stimulus. Lobi diawali dengan pertemuan di Hotel Borobudur, Januari, dan terakhir di Four Seasons, Februari.
PERAN ANGGITO
Menurut Hadi Djamal, Anggito mengusulkan DPR memakai Pasal 23 Undang-Undang APBN untuk mengubah dana stimulus. Pasal itu menyebutkan, pemerintah berwenang mengajukan perubahan atau pengajuan anggaran yang disebut anggaran stimulan sebanyak satu kali, dan DPR harus menetapkannya dalam 1 x 24 jam. Tapi Anggito membantah. Dia mengaku diminta menjelaskan pasal itu, bukan mengusulkan.
LOBI DI HOTEL-HOTEL
Januari 2009
Lobi di Hotel Borobudur.
19 Februari 2009
Lobi di Hotel Four Seasons. Lobi di tempat ini diduga memutuskan tambahan dana stimulus Rp 2 triliun. Anggito semula menyangkal tudingan terlibat pembahasan dana stimulus, tapi kemarin membenarkan ikut pertemuan dengan Panitia Anggaran DPR di Hotel Four Seasons.
23 Februari 2009
Rapat Panitia Anggaran bersidang sesuai dengan kesepakatan.
24 Februari 2009
Panitia Anggaran DPR bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengesahkan tambahan dana stimulus sesuai dengan rapat panitia anggaran.
KUTIPAN
"Yang bertugas melobi itu Pak Anggito karena dia perwakilan dari pemerintah, saya yang pertama kali dilobi"
Abdul Hadi Djamal
"Jika terjadi penyalahgunaan wewenang dalam proses pembahasan hingga pelaksanaan penganggaran, itu tanggung jawab masing-masing."
Anggito Abimanyu
AGOENG WIJAYA | AQIDA SWAMURTI | CHETA NILAWATY
Sumber: Koran Tempo, 24 Maret 2009