Bahasyim Mundur Karena Urusan Keluarga
Bahasyim Assifie, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang diduga memiliki rekening Rp 70 miliar, dipastikan telah mengundurkan diri sebagai Inspektur Kinerja Kelembagaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sekretaris Utama Bappenas Syahrial Loetan mengatakan, Bahasyim mengajukan pengunduran diri terhitung sejak 1 April dengan alasan urusan keluarga.
Menurut dia, Bahasyim ingin mengurus kakaknya yang sakit cukup serius. “Kakaknya itu sudah jadi seperti pengganti orang tua. Jadi, dia mau mengurusnya," katanya kepada Tempo kemarin.
Selain soal urusan keluarga, Bahasyim mengaku ingin berkonsentrasi pada bisnis perikanan miliknya di Halmahera, Maluku Utara. “Dia berdalih takut ada konflik kepentingan,” kata Syahrial.
Soal kinerja, Syahrial menilai Bahasyim sebagai sosok yang pendiam dan tidak memiliki prestasi yang cukup membanggakan. "Tidak ada yang spesial tentang orang itu,” katanya. “Kalau boleh saya sebut, dia lebih introvert."
Syahrial mengatakan, ditariknya Bahasyim dari Direktorat Jenderal Pajak semula diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Bappenas. Apalagi mengingat pengalaman di bidang pemeriksaan dan gelar doktor ilmu administrasi publik. "Tapi prestasinya biasa-biasa saja."
Dia mengaku cukup kaget oleh laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang menyebutkan Bahasyim memiliki tabungan Rp 70 miliar. "Kalau kaget, pasti ada," ujarnya.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengaku telah menandatangani surat keputusan yang menyetujui pengunduran diri Bahasyim.
Adapun Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P. Nasution mengatakan, pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Bahasyim dari Bappenas.
Mulia mengatakan, Bahasyim adalah pegawai Kementerian Keuangan yang dipekerjakan di Bappenas sejak 30 Mei 2008. Di Bappenas, Bahasyim diangkat sebagai pejabat struktural eselon II.NALIA RIFIKA | AGOENG WIJAYA
Sumber: Koran Tempo, 9 April 2010