Bos Pertamina Siap Diganti

Polisi segera memeriksa perusahaan pemenang tender Zatapi.

Direktur Utama PT Pertamina Ari H. Soemarno menyatakan siap diganti jika terbukti terlibat kasus pengadaan minyak mentah Zatapi sebanyak 600 ribu barel. "Jelas siap dong, setiap saat kami siap diganti," kata Ari setelah menghadap Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil di Jakarta kemarin.

Ari mendatangi kantor Kementerian Negara BUMN karena dipanggil oleh Sofyan. Di sana ia menjelaskan ihwal pengadaan minyak Zatapi dengan nilai kontrak Rp 524 miliar yang diduga merugikan negara. Dalam kasus ini, Menteri mendukung langkah polisi untuk memeriksa dan menyelidiki, serta tak akan melakukan intervensi.

Sebelumnya, polisi menggeledah kantor pusat PT Pertamina di Jalan Merdeka Timur, Jakarta, dan menyita dokumen berkaitan dengan dugaan korupsi dalam impor minyak mentah jenis Zatapi. Sebanyak 61 dokumen dan perangkat lunak diangkut penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi Markas Besar Kepolisian RI.

Kemarin, penggeledahan kembali dilanjutkan setelah pencarian dokumen pada Rabu lalu dihentikan karena sudah terlalu malam. "Kemarin (Rabu) mulainya sudah terlalu sore, jadi sekarang dilanjutkan," kata juru bicara Pertamina, Wisnuntoro.

Menurut Ari, semua proses dan penetapan tender Zatapi sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada kerugian. "Justru Pertamina diuntungkan atau bisa hemat sekitar US$ 3 juta dari selisih harga yang lebih murah sebesar US$ 5,5 per barel," ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui ada prosedur dalam tender yang tidak diikuti, yaitu minyak Zatapi yang diimpor tidak sesuai dengan spesifikasi. "Assay-nya (hasil uji laboratorium spesifikasi minyak) bukan yang kelas satu, tetapi harganya murah," kata Ari.

Tim tender, menurut Ari, juga menyatakan, meskipun bukan kelas satu, bisa dipertanggungjawabkan dan harganya lebih murah dibanding harga penawaran. Dengan kata lain, kata dia, "Tidak ada penggelembungan harga." Ari juga menyatakan siap diperiksa terkait kasus ini. "Semua bagian dari proses penyidikan, jadi kami menunggu saja."

Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak menyatakan polisi akan segera meminta kesaksian dari PT Gold Manor International Limited, perusahaan pemenang tender Zatapi. "Tersangka baru dari pihak Pertamina," katanya kemarin. Dalam kasus ini, empat orang dari Pertamia telah dijadikan tersangka, tapi belum ditahan.

Saat ini, kata Sulistyo, penyidik tengah mendalami dokumen-dokumen yang disita dan keterangan para tersangka. Soal kapan pemeriksaan akan dilakukan, kata dia, "Penyidik yang menentukan kapan waktunya dan siapa yang akan diperiksa." DWI WIYANA | WAHYUDIN FAHMI | SORTA TOBING | DESY PAKPAHAN

SIAPA BENAR SOAL ZATAPI

PT Pertamina disorot lagi. Kali ini, gara-gara pengadaan minyak mentah Zatapi. Pada Februari tahun lalu, perusahaan minyak yang dikomandani Ari H. Soemarno itu membeli 600 ribu barel dari PT Gold Manor International Ltd (Singapura). Dugaan korupsi mencuat lantaran pembelian tersebut dilaksanakan sebelum dilakukan uji kualitas minyak.

Seperti apa ramuan Zatapi? Bos Pertamina Ari H. Soemarno dan Chrisna Damayanto, Vice President Perencanaan dan Pengolahan Direktorat Pengolahan Pertamina, berbeda pendapat dengan Irawan Prakoso, Direktur Pengelola Global Energy Resources Pte Ltd, anak perusahaan PT Gold:

A. Ari H. Soemarno:
DIREKTUR UTAMA PERTAMINA

  • Zatapi bukan varian baru. Itu cuma akal-akalan trader kita. Minyak A yang berkualitas bagus dicampur dengan minyak B yang lebih jelek.

  • Hasil pengoplosan, tapi mengoplos bukan berarti negatif. Di kilang Balikpapan, ada 12 jenis minyak yang dioplos (crude cocktail).

  • Masalah kualitas Zatapi tergantung blend crude assay (uji sampel). Kalau di-run di komputer masuk, apalagi harganya murah, ya, terpaksa dibeli.

B. Chrisna Damayanto:
VICE PRESIDENT PERENCANAAN DAN PENGOLAHAN, DIREKTORAT PENGOLAHAN PERTAMINA

  • Zatapi terdiri dari Dar Blend (10 persen) , Stybarrow (30-50 persen), dan NWSC Australia (tidak lebih dari 30 persen). Sisanya, rahasia pedagang

  • Crude assay-nya ada, tapi masih diperdebatkan apakah lengkap atau tidak. Secara teknis, terdapat kekosongan di gas sekitar 3,5 persen. Gasnya tidak diuraikan.

C. Irawan Prakoso:
PEMILIK PERUSAHAAN PEMENANG TENDER

  • Zatapi berasal dari Tanjung Pelepas, Malaysia, tak ada hubungannya dengan Dar Blend.

  • Komponen pencampur Zatapi rahasia dagang. Riset untuk membuat campuran Zatapi cukup lama dan tidak murah. Satu kali pemeriksaan di laboratorium butuh US$ 15 ribu.

  • Zatapi jenis minyak mentah baru. Setiap bulan selalu ada produk baru. Zatapi dibuat karena murah.

  • Semua crude assay sudah diserahkan ke Pertamina. Kalau ada yang bilang tak ada, itu fitnah.

NASKAH : DWI WIYANA | SUMBER: INVESTIGASI MBM TEMPO, 30 MARET 2008
ILUSTRASI: GAUS SURAHMAN | KENDRA H PARAMITA (TEMPO)

Sumber: Koran Tempo, 18 Oktober 2008

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan