Buletin Anti-Korupsi: Update 1-4-2016
POKOK BERITA:
“Deponering Dikaji”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Jumat, 1 April 2016
Jaksa Agung HM Prasetyo mempertimbangkan deponering untuk perkara salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. Hal tersebut dilakukan menyusul dibatalkannya surat ketetapan penghentian penuntutan oleh Pengadilan Negeri Bengkulu.
“KPK Tangkap Tangan Jaksa”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Jumat, 1 April 2016
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang jaksa dalam operasi tangkap tangan, kemarin. Dalam penangkapan itu turut disita uang dalam pecahan dolar. Kabar penangkapan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Jasman Pandjaitan dan Jaksa Agung Muda Intelijen Adi Toegarisman yang mendatangi kantor KPK setelah kabar penangkapan tersebut santer terdengar.
“Uang Rp 7,7 Miliar Mengalir ke Pimpinan DPRD Sumut”
http://print.kompas.com/baca/
Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara didakwa menerima aliran dana hingga Rp 7,7 miliar dari Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho. Dana yang diberikan secara bertahap itu dimaksudkan untuk memuluskan persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2012, pengesahan APBD Perubahan Tahun 2013, pengesahan APBD Tahun 2014 dan 2015, hingga pembatalan pengajuan hak interpelasi.
“DPR Diminta Lebih Sensitif”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Jumat, 1 April 2016
Dewan Perwakilan Rakyat diminta tidak melanjutkan pelaksanaan rencana pembangunan gedung baru untuk perpustakaan senilai Rp 570 miliar. DPR seharusnya sensitif terhadap permintaan rakyat yang menginginkan peningkatan kinerja, bukan gedung baru. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, mengatakan, gedung baru tak akan berdampak apa-apa jika DPR tidak menunjukkan kinerja positif.
“Eks Rektor Tersangka, Unair Beri Bantuan Hukum”
http://koran.tempo.co/konten/
Rektor Universitas Airlangga, M. Nasich, mengatakan pihaknya akan memberi bantuan hukum kepada mantan Rektor Unair, Fasichul Lisan, yang menjadi tersangka kasus tindak pidana korupsi dalam pembangunan rumah sakit di kampus itu.
Informasi pada pukul 17:30 WIB