Buletin Anti-Korupsi: Update 18-4-2016
POKOK BERITA:
“ICW Menjawab Tudingan Dibayar Ahok untuk Kritisi Audit BPK”
http://www.beritasatu.com/
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, menyatakan akhir-akhir ini ICW disoroti beberapa pihak seolah-olah tidak objektif lagi lantaran tidak sejalan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengadaan lahan RS Sumber Waras (SW). Terkait tudingan karena ICW mengkritisi audit atas lahan Sumber Waras (SW), ia menegaskan, posisi ICW adalah mendukung setiap langkah penegakan hukum yang dilakukan KPK terhadap pengadaan lahan SW. ICW tidak dalam posisi menyanggah, menolak, atau bahkan tidak mendukung kerja-kerja KPK dalam kasus itu.
“Jejak Suap di Kejaksaan Tinggi DKI”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Senin, 18 April 2016
Komisi Pemberantasan Korupsi tak perlu ragu mengusut lebih serius Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tomo Sitepu. Apalagi jika ada bukti awal keterlibatan mereka dalam kasus dugaan suap PT Brantas Abipraya. Penyidikan terhadap mereka jangan terpengaruh oleh kesimpulan Kejaksaan Agung, yang telah menyatakan keduanya tidak terbukti melanggar kode etik.
“Masuk Panama Papers, Dirjen Pajak Panggil Ketua BPK”
http://koran.tempo.co/konten/
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memanggil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis, yang namanya tercantum dalam dokumen Panama Papers sebagai pemilik salah satu perusahaan cangkang (shell company), di negara suaka pajak (tax haven). Kemarin, otoritas pajak meminta Harry mengklarifikasi status kepemilikannya di perusahaan itu.
“Suap Reklamasi Membelah DPRD”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Jumat, 15 April 2016
Kisruh soal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta tak hanya berbuntut pada penangkapan terhadap Ketua Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 31 Maret lalu. Diam-diam, sejumlah anggota Dewan juga menyiapkan mosi tidak percaya terhadap petinggi Dewan di bawah kepemimpinan politikus PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, itu.
Informasi pada pukul 17:30 WIB