POKOK BERITA:

“Dewan Siapkan Skenario Baru”

http://koran.tempo.co/konten/2015/12/01/388463/Dewan-Siapkan-Skenario-Baru

Tempo, Selasa, 1 Desember 2015

Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat kemarin menetapkan uji kelayakan dan kepatutan terhadap delapan dari 10 calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi pada pekan kedua Desember. Namun sejumlah nama sudah dinyatakan berpotensi gugur sebelum berunjuk kualitas dan kompetensi di hadapan anggota Dewan. Para legislator menganggap calon-calon tersebut tak memenuhi kriteria Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

“Mayoritas Fraksi Sudah Kantongi Nama Calon Pimpinan KPK”

http://print.kompas.com/baca/2015/12/01/Mayoritas-Fraksi-Sudah-Kantongi-Nama-Calon-Pimpina - Kompas, Selasa, 1 Desember 2015

Sejumlah fraksi di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat sudah mengantongi nama-nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinilai layak memimpin lembaga antirasuah tersebut. Para calon pimpinan itu akan diuji dalam rangkaian sesi uji kelayakan dan kepatutan yang akan rampung diadakan sebelum 16 Desember 2015.

"Rio Capella: Hancur Apa yang Saya Bangun”
http://print.kompas.com/baca/2015/12/01/Rio-Capella-Hancur-Apa-yang-Saya-Bangun - Kompas, Selasa, 1 Desember 2015

Meski tidak mengetahui tujuan pemberian uang Rp 200 juta dari Evy Susanti, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengaku menerima uang tersebut. Kini, ia menyesal menerima uang melalui rekan kuliahnya, Fransisca Insani Rahesti, yang juga pegawai magang di kantor Otto Cornelis Kaligis.

“KPK Tetapkan Tersangka Baru”

Media Indonesia, Selasa, 1 Desember 2015

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Edison Marudut Marsadauli Siahaan (EMMS), Direktur PT Citra Hokai Triutama, sebagai tersangka baru kasus dugaan suap kepada mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Peran politikus Partai Demokrat itu sebagai penyuap terungkap dalam persidangan Annas di Pengadilan Tipikor Jakarta. Penyuapan itu untuk meloloskan izin alih fungsi hutan di Riau.

Informasi pada pukul 17:30 WIB