Buletin Anti-Korupsi: Update 2015-9-3
POKOK BERITA:
“ICW: 2 Calon Pimpinan KPK Berafiliasi dengan Parpol”
http://nasional.kompas.com/
Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki hubungan dekat dengan partai politik. Bahkan, masing-masing kandidat mendapat dorongan cukup kuat oleh kader parpol untuk menjadi pimpinan KPK.
“DPR Dalami Rekam Jejak”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Kamis, 3 September 2015
Dewan Perwakilan Rakyat masih belum menerima surat Presiden Joko Widodo terkait dengan delapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sembari menunggu, fraksi-fraksi di DPR mulai mencari tahu rekam jejak calon dan melakukan lobi-lobi politik.
“Aktivis Antikorupsi Kritik Calon Pemimpin KPK”
http://koran.tempo.co/konten/
Koalisi Antikorupsi Yogyakarta menilai delapan calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi beraroma penguasa. Ada empat calon yang dinilai akan menjadi paket dan dipilih Dewan Perwakilan Rakyat.
“Bupati Empat Lawang dan Istri Segera Disidang”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Kamis, 3 September 2015
Berkas penyidikan kasus dugaan korupsi dengan tersangka Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, Budi Antoni Aljufri dan istrinya, Suzanna, dinyatakan lengkap dan segera dilimpahkan ke tahap penuntutan.
“Kasus Abraham Samad sudah P21”
Media Indonesia, Kamis, 3 September 2015
Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad dalam dugaan pemalsuan dokumen kependudukan sudah lengkap atau P21 dan akan dibuatkan dakwaan.
Informasi pada pukul 17:30 WIB, 3 September 2015