Buletin Anti-Korupsi: Update 24-1-2017
POKOK BERITA:
“Suap Rolls-Royce hingga ke PLN”
http://mediaindonesia.com/
Media Indonesia, Selasa, 24 Januari 2017
KPK tengah mendalami informasi dugaan suap dari perusahaan Rolls-Royce kepada pejabat di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terkait pemenangan proyek pada 2007. Informasi ini didapatkan KPK dari investigasi lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO).
“Suap ke DPR untuk Keliling Eropa dan Umrah”
http://print.kompas.com/baca/
Uang suap dari pengusaha yang ingin mengerjakan proyek infrastruktur di Maluku dan Maluku Utara yang mengalir ke anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Andi Taufan Tiro, ternyata di antaranya digunakan untuk piknik keliling Eropa dan umrah bersama keluarganya.
“Dana Aspirasi DPRD Klaten Dipertanyakan Penyidik KPK”
https://koran.tempo.co/konten/
Dana aspirasi sering kali menjadi sorotan berbagai kalangan. Sebab, dinilai tidak merepresentasikan masyarakat. Anggota DPRD Klaten masih mendapat fasilitas itu setiap tahun. Nilainya sekitar Rp300 juta satu anggota DPRD.
“Emirsyah Terancam 5 Kasus Lain”
https://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Senin, 23 Januari 2017
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyelidiki setidaknya lima kasus korupsi lain di tubuh Garuda Indonesia yang diduga melibatkan bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar. Suap pembelian mesin pesawat Rolls-Royce dari Inggris periode 2009-2012 itu ditengarai hanya satu dari beberapa kasus yang melibatkan Emir-begitu panggilan Emirsyah..
“Posko Pengaduan Jual Beli Jabatan Dibuka di Banten”
http://print.kompas.com/baca/
Koalisi masyarakat anti korupsi Provinsi Banten membuka posko pengaduan terkait praktik jual beli jabatan yang dilakukan aparatur sipil negara. Posko ini dibuka untuk membuka partisipasi warga melaporkan praktik suap yang terjadi.