Bupati Antikorupsi Jadi Calon Gubernur Sumbar
Bupati Solok Gamawan Fauzi, kemarin, dicalonkan oleh koalisi Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon gubernur (cagub) Sumatra Barat (Sumbar).
Bupati yang pernah menerima anugerah 'Bung Hatta Anti Corruption Award' tersebut dipasangkan dengan Rektor Universitas Andalas (Unand) Marlis Rahman yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia sebagai wakil gubernur (wagub).
Pasangan ini adalah pasangan kedua yang diumumkan kepada publik setelah pada pekan lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bintang Reformasi (PBR) mengumumkan nama anggota DPR RI Irwan Prayitno dan anggota DPRD Sumbar Ikasuma Hamid sebagai cagub dan cawagub.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) masih pada tahap pembukaan pendaftaran bagi calon dan verifikasi calon yang mendaftar ke partai tersebut.
Dalam pidatonya, Gamawan mengatakan, dia dikenal sebagai calon yang tidak punya banyak uang. Namun, dia yakin uang bukanlah segalanya. Jika memang kita membutuhkan spanduk, masyarakat yang akan membiayainya. Karena, bukan hanya pemimpin yang butuh masyarakat, tetapi masyarakat juga butuh pemimpin, ujarnya.
KPU Sumbar merencanakan proses pilkada akan dimulai pada 1 April 2005 nanti. Sejak tanggal 1 sampai 7 April adalah saat pencalonan oleh parpol ke KPU. Kita memberi waktu selama tujuh hari ini untuk mengambil dan mengembalikan formulir, kata anggota KPU Sumbar Marzul Veri.
Sementara itu, Partai Golkar Gunungkidul sudah menetapkan calon tunggalnya untuk memperebutkan kursi bupati di daerah itu dan optimis memenangkan pemilihan itu. Calon yang diajukan Partai Golkar Gunungkidul adalah Gandung Pardiman, yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY. Sementara untuk wakil bupati, akan menggandeng Untung Santoso, salah satu dai karismatik di Gunungkidul.
Gandung mengatakan Partai Golkar memang memutuskan untuk tidak berkoalisi dengan partai lain dalam mengajukan calon bupati. Pasalnya, dengan perolehan kursi di DPRD Gunungkidul yang mencapai sekitar 24%, Partai Golkar sudah berhak mengajukan calon sendiri.
Gandung sendiri merasa optimis untuk bisa meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut. Selain dari Partai Golkar, suara juga diharapkan akan datang dari partai-partai yang tidak mendapatkan kursi dalam pemilu lalu. Saat ini sudah ada sekitar 15 partai peserta pemilu yang tidak mendapatkan kursi dan menyatakan dukungan kepada Partai Golkar, kata Gandung, kemarin di Yogyakarta. (HR/AZ/P-3)
Sumber: Media Indonesia, 18 Maret 2005