Antikorupsi.org, Jakarta, 7/1/2016 – Aspek integritas dalam sektor pendidikan menjadi hal krusial untuk ditingkatkan. Sejauh ini perbaikan baru menyentuh aspek teknis.

Hal itu disampaikan dalam hasil dialog hari pertama kebijakan dan aksi bersama Kementerian dengan Masyarakat Sipil di Ruang Graha I, Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Dalam klaster bertema “Pencegahan Korupsi di Sektor Pendidikan”, beberapa rekomendasi perbaikan bermunculan.

Integritas menjadi salah satu yang mendesak untuk diperbaiki, “Di situ penanaman nilai-nilai anti korupsi dapat dilakukan,” ujar Andri, salah satu partisipan menyampaikan hasil dialog. Dialog klaster tersebut juga menghadirkan Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud Daryanto sebagai pemapar materi.

Selain integritas, aspek keterbukaan informasi publik dalam pendidikan juga tak kalah penting. Aspek ini dapat mendorong partisipasi publik yang lebih luas. “Harus ada sistem informasi yang lebih terbuka, dengan begitu publik dapat berpartisipasi,” tambah Andri.

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP) menggelar dialog dan aksi bersama Kemdikbud untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan berkeadilan. Dialog masih akan berlanjut hingga tanggal 8 Januari 2016.  

Untuk mencapai kesepahaman antara masyarakat sipil dan kementerian, berbagai isu strategis dibahas dalam dialog ini, diantaranya; Tata Kelola Guru, Peran Serta Masyarakat, Tata Kelola Anggaran, Pencegahan Korupsi di Sektor Pendidikan, Kurikulum dan Ujian Nasional, dan Pendidikan Vokasional (sekolah kejuruan).

(Egi)