Di Balik Penangkapan Jaksa Urip Tri Gunawan; Ditakut-takuti, Polisi Todongkan Pistol
Proses penangkapan jaksa Urip Tri Gunawan lalu mendemonstrasikan cepatnya gerak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggerebek modus korupsi. Aksi itu dimungkinkan karena KPK juga punya jaringan informan yang kuat. Seperti apa aksi operasi itu dilakukan?
DUA mobil berkecepatan tinggi masuk pelataran ke gedung KPK di kawasan Kuningan pada Minggu (2/3) pukul 18.15. Dari salah satu mobil, Kijang LGX berpelat nomor Bali (DK 1832 CF), seorang lelaki bertubuh tinggi besar lantas diseret keluar. Dia mengenakan kemeja lengan pendek yang tak dimasukkan ke celana.
Meski tangan laki-laki itu diborgol, enam personel Brimob yang keluar dari mobil Kijang satunya langsung menerapkan pengamanan ketat. Dua personel Brimob -salah satunya membawa senjata laras pendek- lalu membawa laki-laki itu masuk ke gedung KPK.
Bagi wartawan yang ngepos di Kejaksaan Agung, Urip Tri Gunawan, pesakitan KPK yang dikeler Brimob malam itu, sudah tak asing lagi. Dia koordinator jaksa penyidik kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kasus konglomerat Sjamsul Nursalim senilai sekitar Rp 37 triliun. Padahal, baru dua hari sebelumnya (29/2), kedua kasus itu menyulut kontroversi setelah oleh Kejagung ditutup dengan alasan tidak ada indikasi korupsi.
Urip tampak kelelahan. Bagian belakang hem yang dikenakannya tampak kotor. Keringat pun bercucuran dari dahi mantan kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Bali, itu.
Selain KPK, tak boleh ada lagi yang masuk area, ujar salah satu penyidik memberi instruksi ketika menggelandang Urip masuk ruangan. Jawa Pos yang telanjur di dalam lalu