Erman Kian Kaya 138 Persen Endriartono Tambah 8 Persen
Kekayaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno selama periode 2001-2005 naik 138,59 persen, yaitu dari Rp 2,076 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 4,955 miliar tahun ini. Sementara kekayaan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto naik 7,9 persen, dari Rp 2,489 miliar tahun 2004 menjadi Rp 2,686 miliar tahun 2006.
Kekayaan Erman dan Endriartono ini diumumkan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK Muhammad Sigit dan Direktur Gratifikasi KPK Lambok Hutauruk, Selasa (12/9).
Peningkatan kekayaan Erman yang signifikan terdapat pada kenaikan nilai tanah dan bangunan miliknya, dari Rp 966,451 juta pada 25 April 2001 menjadi Rp 2,586 miliar Mei 2006. Kenaikan juga terjadi pada kendaraan Erman, dari Rp 631 juta menjadi Rp 1,115 miliar. Giro, tabungan, dan kas lain juga naik dari Rp 608 juta menjadi Rp 1,142 miliar.
Adapun kekayaan Endriartono naik karena nilai harta tidak bergeraknya naik dari Rp 754 juta pada 30 November 2004 menjadi Rp 1,031 miliar pada 16 juni 2006. Sementara kendaraan yang dimiliki nilainya sama, yaitu Rp 584,200 juta. Tabungan, giro, atau kas miliknya malah turun dari Rp 1,051 miliar menjadi Rp 971 juta.
Sigit menjelaskan, dari data saat ini, ada 80 laporan yang memenuhi kriteria untuk dilakukan pemeriksaan. Data ini ditemukan setelah KPK mengecek secara fisik laporan administratif yang dibuat para penyelenggara negara.
Dalam jumpa pers juga ditanyakan perbedaan kekayaan Aburizal Bakrie yang dilaporkan ke KPK dengan yang dilansir majalah Forbes Asia. Menurut Sigit, KPK belum bisa berkomentar apakah kekayaan yang dilaporkan Aburizal bohong atau tidak. Kami harus tahu dulu ukuran-ukuran yang dipakai Forbes Asia menghitung kekayaan. Bisa saja itu cuma prediksi. Sebenarnya ada data yang bisa dipakai, yaitu data perpajakan, katanya. (VIN)
Sumber: Kompas, 13 September 2006