Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Ito Sumardi kembali mengklaim bahwa Gayus Halomoan Tambunan meminta maaf langsung kepadanya. “Anggota saya telepon Gayus, dan diserahkan ke saya. Dan dia minta maaf saat itu juga,” kata Ito saat dihubungi kemarin.

Sambungan telepon itu terjadi sehari setelah Gayus bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang, Gayus menyebutkan telah memberikan uang Rp 5 miliar kepada beberapa pejabat Mabes Polri, termasuk Ito, saat kasus mafia pajak yang melibatkan dirinya tengah disidik polisi.

Sebelumnya, Ito sempat menjelaskan kepada wartawan bahwa Gayus meminta maaf melalui pengacaranya atas kesaksian di pengadilan itu. Namun penjelasan Ito ini dibantah oleh Pia Nasution, pengacara Gayus.

Pia bahkan menuding Ito mengarang kabar itu. Kesaksian Gayus, kata Pia, sudah sesuai dengan apa yang diketahuinya. “Tidak ada yang perlu diluruskan dari kesaksian itu,” kata Pia, pekan lalu.

Menanggapi bantahan itu, Ito bercerita bahwa beberapa hari setelah kesaksian Gayus itu, ia bertemu dengan Adnan Buyung Nasution, pengacara senior yang turut menjadi penasihat hukum Gayus. Dalam pertemuan itu, kata Ito, Adnan menyebutkan juga penyesalannya atas kesaksian Gayus. “Pak Buyung saja heran kenapa nama saya dibawa-bawa Gayus,” katanya.

Ito juga mengaku resah atas pemberitaan negatif tentang dirinya di media masa akhir-akhir ini. Opini masyarakat kini menganggapnya sebagai polisi kotor. “Ini bulan puasa, demi Allah saya tidak menerima (duit Gayus),” katanya.

Ia mengaku, karena isu itu, keluarganya, hingga ke anak-istri, merasa dicemarkan nama baiknya. “Kabar ini meresahkan keluarga dan teman-teman saya.”

Ia menuding Gayus telah tertipu oleh pengacaranya saat itu, yakni Haposan Hutagalung. “Tidak mungkin Gayus ditangkap kalau saya terima uangnya, nanti dia bisa cerita ke mana-mana.” MUSTAFA SILALAHI
 
Sumber: Koran Tempo, 30 Agustus 2010