JAM Pidsus Diumumkan Jumat
Nama Marwan Efendy telah beredar luas sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) baru. Tapi, pemerintah belum siap mengumumkan pengganti Kemas Yahya Rahman itu secara resmi.
Nama Marwan Efendy telah beredar luas sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) baru. Tapi, pemerintah belum siap mengumumkan pengganti Kemas Yahya Rahman itu secara resmi.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Radjasa berjanji, pemerintah mengumumkan nama JAM Pidsus pada Jumat mendatang (4/4). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menunggu laporan resmi tim penilai akhir (TPA) yang menyelesaikan rapat pada Kamis lalu. Nanti pekan ini diumumkan. Jumat, ya, kata Hatta di kantor presiden kemarin (31/3).
Menurut Hatta, TPA belum menyerahkan berkas kepada SBY. Pasalnya, tim tersebut masih membenahi administrasi dan kelengkapan laporan lain. Kalau sudah, akan dilaporkan melalui sekretaris kabinet, kata Hatta.
Secara terpisah, Wakil Jaksa Agung Muchtar Arifin mengakui, kejaksaan belum menerima keputusan presiden (keppres) tentang JAM Pidsus baru. Meski demikian, lanjut Muchtar, kejaksaan berharap keppres tersebut segera dikirim untuk mengisi kekosongan pimpinan Gedung Bundar. Tentu agar tugas-tugas di kejaksaan tidak terganggu, jelasnya.
Kapuspenkum Kejagung B.D. Nainggolan menambahkan, kejaksaan masih menunggu keppres tersebut. Karena keppresnya belum diterima, kami belum tahu siapa yang dipilih presiden (sebagai JAM Pidsus), jelas Nainggolan di Gedung Kejagung kemarin (31/3).
Menurut Nainggolan, kejaksaan belum mengetahui keakuratan informasi di media massa bahwa JAM Pidsus baru dijabat Marwan Efendy. Itu kan berita-berita di koran. Kalau kami, harus menunggu keppres, jelas mantan wakil kepala Kejati Kalsel itu.
Dia menambahkan, bila keppres sudah diterima, kejaksaan segera mengumumkan sekaligus melantiknya. Soal keberadaan Jaksa Agung Hendarman Supandji di Azerbaijan, Nainggolan mengatakan tidak menunda pelantikan. Saat ini kan ada wakil jaksa agung, imbuhnya.
Sementara itu, aktivitas Marwan tidak terpengaruh oleh informasi soal belum dikirimnya keppres tentang JAM Pidsus. Jaksa kelahiran Lubuk Linggau itu masih berdinas sebagai kepala Pusdiklat Kejagung. Dia tampak terus mengikuti perkembangan pengumuman JAM Pidsus baru.
Saya juga sibuk menerima tamu-tamu, kata Marwan. Sebagian tamu adalah para anak buahnya yang mengucapkan selamat setelah membaca media massa yang menyebutkan Marwan sebagai JAM Pidsus. (tom/agm/roy)
Sumber: Jawa Pos, 1 April 2008