Jarang Internetan, Nunun Sulit Terlacak
Polri merahasiakan hasil pengejaran Interpol terhadap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nunun Nurbaeti Darajatun. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya masih terus berkordinasi dengan 188 negara anggota Interpol
''Ini masih dalam penyelidikan terus. Kami tidak bisa mengatakan secara terbuka terlebih dulu menyatakan ada di suatu tempat. Tentu penyelidikan tidak efektif kalau dibuka,'' ujar Boy, Senin (7/11).
Dia memastikan Polri masih menjaga komunikasi dengan jaringan Interpol dalam perburuan istri mantan Wakil Kapolri Adang Darajatun itu.
''Banyak hal-hal yang belum bisa disampaikan saat ini. Proses penyelidikan masih berjalan melalu jalur Interpol,'' tambahnya.
Menurut Boy, kepolisian akan memanfaatkan semua fasilitas yang ada untuk mendeteksi, termasuk komunikasi Nunun dan suami. Namun, dia mengaku belum ada rencana untuk memeriksa Adang mengenai keberadaan sang istri.
Padahal Adang mengaku pernah berkomunikasi langsung dengan Nunun melalui ponsel. Saat ditanya apakah Nunun sulit ditangkap karena istri mantan wakil kapolri, Boy menampiknya.
Dia membeberkan alasan di balik kelambanan penangkapan Nunun dibandingkan keberhasilan Interpol menangkap M Nazaruddin. Menurut Boy, Nazaruddin terdeteksi karena sering menggunakan atau berkomunikasi lewat internet.
''Saat Nazaruddin menggunakan media cybermedia dalam teleconference, itu membantu sekali tingkat percepatan kami menemukan posisinya,'' tutur dia. (K24-25)
Sumber: Suara Merdeka, 8 November 2011