Kami Hanya Mengusahakan Kebutuhan TNI
Kantor PT Bina Putera Sejati, rekanan Kital Philippines Corporation, yang memenangi tender pesawat tanpa awak yang dipesan Departemen Pertahanan, yang terletak di kawasan Tanah Abang, terlihat begitu mencolok dari jalan. Bentuk bangunannya cukup unik, berbentuk benteng pertahanan seperti zaman Belanda. Halamannya tak terlalu luas, yang hanya mampu menampung kurang-lebih empat mobil. Tak terlihat papan nama di situ.
PT Bina Putera Sejati itulah yang nanti akan menyediakan pesawat tanpa awak yang dipesan Departemen Pertahanan. Perusahaan ini sebelumnya dituding anggota Komisi Pertahanan DPR, Djoko Susilo, sebagai perusahaan mi.
Ramlan, juru bicara PT Bina Putera Sejati, menyatakan pihaknya hanya mengetahui PT Kital Philippines Corp. hanya prinsipiil yang mengusahakan pesawat tanpa awak. Kami tahunya hanya itu. Soal dia itu punya divisi lain atau perusahaan makanan, kami tidak tahu, ujarnya kemarin.
Pensiunan tentara Angkatan Darat sembilan tahun lalu ini menceritakan ihwal perusahaannya mengadakan kerja sama dengan PT Kital di Filipina itu. Setelah ikut seleksi, pihaknya dinyatakan menang. Lalu perusahaannya mencari rekanan perusahaan yang mampu mengusahakan pesawat itu. Kami cari-cari perusahaan yang bisa, ketemu Kithal. Dia bilang sanggup, katanya.
Menurut Ramlan, perusahaannya hanya mengusahakan apa yang menjadi kebutuhan pengguna. Dia juga mencontohkan, jika ada yang pesan kacamata, dia akan mengusahakan pesanan itu, tak peduli dari mana atau pabrik mana yang membuat kacamata itu.
Menurut dia, perusahaan tersebut didirikan pada 1986. Namun, dia tak mau mengatakan apa usaha utama perusahaan itu. Yang jelas, kata dia, baru kali ini perusahaannya dapat proyek cukup besar.
Ia mengaku sudah belasan tahun ikut tender pengadaan kebutuhan TNI. Namun, tidak selalu menang. dian yuliastuti
Sumber: Koran Tempo, 20 Oktober 2006