Kantin Kejujuran ke-1.000 Diresmikan
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus bergerak untuk memperbaiki citranya. Tidak hanya giat menangani kasus korupsi, korps Adhyaksa itu juga rajin menyosialisasikan gerakan antikorupsi sejak dini. Salah satunya adalah membangun kantin kejujuran di sekolah yang kini telah berjumlah seribu kantin.
Kantin itu merupakan sebuah warung tanpa penjaga. Di situ pembeli mengambil sendiri barang sesukanya dan meletakkan uang pembayaran di tempat yang telah disediakan. Jika ada uang kembalian, pembeli juga mengambil sendiri uangnya. Mekanisme itulah yang melatih kejujuran terhadap diri sendiri.
Kemarin (15/10) Jaksa Agung Hendarman Supandji meresmikan kantin kejujuran ke-1.000 di SMA Negeri 42, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kantin itu sekaligus melengkapi 964 kantin kejujuran di seluruh Indonesia dan 35 kantin kejujuran di sejumlah SMA dan SMK di Jakarta.
Hendarman mengatakan, kejaksaan tidak ingin korupsi dibiarkan merajalela sehingga menghambat pembangunan. Karena itu, selain dengan tindakan represif menangani kasus korupsi, harus juga digalakkan edukasi untuk membudayakan gerakan antikorupsi. "Pendirian kantin ini untuk melatih kejujuran dan watak siswa," kata Hendarman. (fal/agm)
Sumber: Jawa Pos, 16 Oktober 2008