AKB Agus Kurnia Sutisna diganti secara mendadak dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bogor, kemarin. Penggantian Agus terkait dengan maraknya penyimpangan biaya administrasi pengurusan surat izin mengemudi (SIM) di Satuan Pelayanan Satu Atap Polres Bogor.

Posisinya sebagai Kapolres Bogor digantikan oleh AKB (Ajun Komisaris Besar) A Kamil Razak, yang sebelum ini sebagai Kapolres Soreang, Bandung, Jawa Barat. Posisi Kamil digantikan oleh AKB Supratman, Kabagops Polwiltabes Bandung. Sedangkan Agus Kurnia ditarik ke Polda Jabar dan tidak diberikan jabatan (nonjob). Agus menjabat sebagai Kapolres Bogor baru sekitar lima bulan lalu.

Pelantikan sekaligus serah terima jabatan Kapolres Bogor dilaksanakan di Kantor Kepolisian Wilayah Bogor secara tertutup, pukul 08.00 WIB kemarin. Acara hanya dihadiri jajaran internal Polwil Bogor.

Tidak seorang pun petinggi di Polwil Bogor maupun Polres Bogor yang bersedia dimintai komentarnya atas pencopotan Agus.

Namun di Jakarta, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Aryanto Boedihardjo mengatakan, Agus dicopot karena dinilai membiarkan penyimpangan biaya administrasi pengurusan SIM.

Menurut Aryanto, tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menemukan penyimpangan tersebut saat melakukan inspeksi mendadak ke Bogor. Ada pengaduan dari masyarakat, tim melakukan sidak (inspeksi mendadak) Kamis (28/7) dan menemukan penyimpangan, ungkap Aryanto Boedihardjo di Mabes Polri tadi malam.

Dalam sidak tersebut tim menangkap basah beberapa anggota polisi yang bertugas dalam pelayanan SIM. Sejumlah anggota tim menyamar sebagai warga yang ingin mengurus SIM. Seorang oknum polisi menawari biaya pembuatan SIM sebesar Rp240 ribu. Beberapa yang lain menawari Rp150 ribu. Padahal, biaya pembuatan SIM yang seharusnya adalah Rp75 ribu. Mereka kemudian diperiksa.

Setelah menerima laporan itu, Kapolri menginstruksikan Kapolda Jabar untuk mencopot Kapolres Bogor karena dianggap mengetahui dan bertanggung jawab, tegas Aryanto. (DC/Fud/X-7)

Sumber: Media Indonesia, 2 Agustus 2005