Koalisi Penyelamatan Bangsa; Pemberantasan Korupsi Butuh Kekuatan
Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan berkumpul untuk mendeklarasikan Koalisi Penyelamatan Bangsa yang mempunyai semboyan Bersatu Kita Berantas Korupsi, Kamis (14/9) di Jakarta.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Hariadi Dharmawan, Frans Seda, Solihin GP, Kemal Idris, dan Ricky Sutanto. Rencananya, Koalisi Penyelamatan Bangsa juga akan menggelar apel akbar pada 10 November mendatang sekaligus memperingati Hari Pahlawan.
Dalam deklarasi Koalisi Penyelamatan Bangsa yang dibacakan oleh Hariadi Dharmawan, disebutkan bahwa mereka membentuk koalisi karena peduli terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Koalisi menilai maraknya berbagai praktik korupsi menyebabkan kondisi bangsa mengalami kelumpuhan yang memicu perpecahan bangsa.
Kita tidak usah turun ke jalan untuk berteriak-teriak pemberantasan korupsi, tetapi cukup dengan mendukung aparat hukum dalam melaksanakan tugasnya. Pemberantasan korupsi dan segala bentuk penyelewengan yang merugikan pembangunan bangsa dan negara tidak hanya membutuhkan kekuatan moral, tetapi juga kekuatan politik dan hukum. Aparat penegak hukum sedang serius memberantas korupsi, kita harus mendukung itu, kata Hariadi.
Sementara itu, Ricky Sutanto mengatakan, ketika korupsi merajalela, semua warga bangsa negara dituntut aktif untuk mendukung dan mendorong pemerintah agar serius melakukan pemberantasan korupsi.
Koalisi Penyelamatan Bangsa juga mendesak pemerintah memberantas tuntas berbagai bentuk kasus korupsi. Pemerintah pusat dan daerah diminta melaksanakan amanah rakyat yang bertujuan meningkatkan harkat, martabat, dan kesejahteraan bangsa dalam memberantas korupsi maupun segala bentuk penyelewengan kekuasaan. (SIE)
Sumber: Kompas, 15 September 2006