Komisi Hak Asasi Manusia dan Antikorupsi Timor Leste atau disebut Provedoria dos Direitos Humanos e Justica mengadakan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Sebagai lembaga yang baru setahun berdiri, Provedoria ingin kerja sama ini bisa meningkatkan kemampuan para investigator Timor Leste dalam mengungkap praktik- praktik korupsi.

Hal ini diungkapkan Dr Sebastiao Dias Ximenes dari Provedoria dos Direitos Humanos e Justica seusai bertemu dengan pimpinan dan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (26/9).

Sebastiao menjelaskan, Provedoria Timor Leste berharap dengan adanya kerja sama ini para investigator Timor Leste bisa belajar banyak dari KPK dalam mengungkap praktik-praktik korupsi yang terjadi.

Menurut Sebastiao, Provedoria Timor Leste merupakan komisi independen untuk mengungkapkan kasus-kasus pelanggaran HAM, praktik korupsi, dan berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Memang dari 100 perkara yang masuk mayoritas adalah perkara HAM. Perkara korupsinya masih sedikit. Namun, kami perlu belajar, kata Sebastiao.

Menurut dia, alasan dipilihnya KPK untuk studi banding, pertama karena kedua negara memakai bahasa Indonesia sehingga memudahkan komunikasi. KPK juga dinilai sudah berbuat sesuatu untuk memberantas korupsi di Indonesia. Selain itu, Indonesia baru saja mulai memberantas korupsi sehingga kalau kami mau mengejar ketertinggalan, itu tak terlalu jauh, katanya. (VIN)

Sumber: Kompas, 28 September 2006