Korupsi di Depnakertrans; Rekanan Ditunjuk Langsung, Administrasi Hanya Formalitas

Penunjukan langsung CV Dareta dan PT Mulindo Agung Trikarsa sebagai rekanan dalam Proyek Pengembangan Sistem Pelatihan dan Pemagangan pada Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun anggaran 2004 atas arahan Direktur Jenderal Binapendagri saat itu.

Karena sudah diarahkan, proses administrasi dilakukan hanya sebagai formalitas. Pembagian proyek dalam dua paket—dengan CV Dareta mendapat nilai proyek yang lebih besar dari PT Mulindo Agung Trikarsa—juga atas arahan Dirjen Binapendagri.

Ini disampaikan mantan Sekretaris Ditjen Binapendagri Depnakertrans Bachrun Effendi saat menjadi saksi untuk terdakwa Mulyono Subroto (Direktur PT Mulindo Agung Trikarsa) di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/3).

Mulyono didakwa melakukan korupsi dalam pengadaan alat bengkel/keterampilan di 12 lokasi unit pelaksana teknis daerah, lembaga pendidikan keterampilan, dan pondok pesantren senilai Rp 4,987 miliar, yang didanai Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Daftar Isian Proyek 2004. Demikian juga proyek peningkatan fasilitas mesin dan peralatan pelatihan sebagai tempat uji kompetensi untuk BLK Palembang dan Pekanbaru senilai Rp 8,487 miliar yang menggunakan ABT Daftar Isian Kegiatan Suplemen 2004.

Bachrun menjadi saksi bersama Pemimpin Proyek Pengembangan Sistem Pelatihan dan Pemagangan Ditjen Binapendagri Depnakertrans 2004 Taswin Zein. Kedua saksi memberikan keterangan yang berbeda di persidangan, bahkan saling membantah dan menuding.

Mengenai penunjukan langsung, Taswin dengan tegas menyatakan tidak tahu-menahu soal penunjukan dua rekanan serta menuding Bachrun selaku atasannya yang paling tahu.

Adapun Bachrun mengaku hanya menjalankan arahan dirjen (tidak disebutkan namanya).

”Sesuai arahan dirjen, waktu itu diminta CV Dareta…, yang katanya, orangnya Pak Wasna, salah seorang anggota Dewan, lantas diberikan paket yang lebih besar daripada PT Mulindo,” ujar Bachrun yang duduk bersebelahan dengan Taswin. (SON)

Sumber: Kompas, 20 Maret 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan