Korupsi senayan; Keterangan Yusril Penting
Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tengah menunggu kepastian kedatangan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, yang dijadwalkan diperiksa sebagai saksi pada Senin (19/6). Keterangan Yusril dinilai penting dan sangat menentukan dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengalihan hak guna bangunan Hotel Hilton, yang merugikan negara Rp 1,936 triliun.
Ketua Tim Tastipikor Hendarman Supandji menjawab pertanyaan wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (15/6), mengatakan, 10 hari yang lalu ia sudah mengirimkan surat kepada Presiden Yudhoyono agar diizinkan menyampaikan panggilan pemeriksaan kepada Yusril. Namun, belum ada kepastian, apakah Yusril bersedia datang untuk memberikan keterangan atau tidak. Rencananya akhir bulan ini kan sudah memasuki tahap penuntutan. Tinggal menunggu keterangan Mensesneg dan satu alat bukti lagi, katanya.
Apabila Senin nanti Yusril tidak datang untuk diperiksa sebagai saksi, penyidik tetap akan menunggu. Yusril diperiksa sebagai saksi untuk seluruh tersangka perkara ini, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Pengelola Gelora Bung Karno.
Seperti dikutip Antara, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra mengatakan dirinya siap menghadiri panggilan penyidik sebagai saksi kasus korupsi perpanjangan hak guna bangunan Hotel Hilton yang diduga merugikan negara Rp 1,9 triliun. Surat izin sudah disampaikan kepada Presiden, tetapi saya akan datang. Bagi saya ada persetujuan Presiden atau tidak, saya akan datang, kata Yusril. (idr)
Sumber: Kompas, 16 Juni 2006