KPK Geledah Kantor Gubernur Jambi

Dua kardus dan sekoper penuh dokumen surat-menyurat diangkut dari tiga ruangan itu.

Tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin pagi menggeledah kantor Gubernur Jambi. Enam petugas ini mencari dokumen yang berhubungan dengan dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Jambi, yang berlokasi di Jalan Cidurian, Jakarta.

Tim yang dipimpin Edie Wahyudi ini memeriksa tiga ruangan pejabat penting pemerintah Provinsi Jambi, yaitu ruangan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Wakil Gubernur Jambi Antony Zeidra Abidin, dan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jambi Chalik Saleh. Dua kardus dan sekoper penuh dokumen surat-menyurat diangkut dari tiga ruangan itu.

Antony adalah bekas anggota DPR RI yang diduga terkait dengan skandal aliran dana Bank Indonesia senilai Rp 31,5 miliar. Kepada Tempo, Antony membantah tuduhan itu. Menyangkut penggeledahan itu, Antony tak bisa dihubungi lewat telepon genggamnya.

Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah mengatakan penggeledahan itu tak ada kaitannya dengan aliran dana Bank Indonesia. Ini untuk kasus lain yang sedang diusut, katanya. Sedangkan Edie mengatakan dia bersama timnya mencari dokumen pembangunan Wisma Jambi.

Dana pembangunan wisma senilai Rp 32 miliar itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi 2004 dan sumbangan sepuluh daerah kabupaten dan kota. Diduga pelaksanaan proyek ini menyimpang. Saat ini sedang diusut karena ada dugaan korupsi, katanya. Menurut Edie, KPK telah menetapkan dua tersangka.

Ketika penggeledahan berlangsung, pejabat yang ada di tempat hanyalah Chalik Saleh. Hanya, ia buru-buru meninggalkan kantor dan menghindari pertanyaan wartawan. Dia tak menggubris setiap pertanyaan yang diajukan wartawan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Zulkifli Nurdin ataupun Antony Zeidra dalam sepekan terakhir berada di Jakarta.

Kepala Biro Humas Jambi Idham Kholid membenarkan cerita penggeledahan itu. Mereka mencari satu surat yang nomornya mereka (petugas KPK) pegang, tapi tak ditemukan, kata Idham. Kaitannya dengan mess Jambi, tapi detailnya saya tak tahu, katanya. Menurut dia, aktivitas pemerintahan tetap berjalan lancar. Sama sekali tak terganggu, katanya.NURLIS | PURBORINI | SYAIPUL BAKHORI

Sumber: Koran Tempo, 2 Februari 2008

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan