Menteri Keuangan Agus Martowardojo memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas semua nama pegawai di Kementerian Keuangan yang diproses kepolisian karena diduga terlibat dalam pelanggaran pidana perpajakan. Hingga saat ini, semua nama yang terlibat dalam kasus pidana pajak di Bandung, Surabaya, hingga Jakarta, termasuk kasus Gayus Tambunan dan Bahasyim Assifie, sudah di- periksa.

”Lebih dari itu, terkait modus-modus yang dilakukan sehingga ada kondisi yang merugikan, kami sudah melakukan pendalaman,” ungkap Agus di Jakarta, Selasa (22/6), seusai menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Menurut Agus, dirinya menunggu rekomendasi dari Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao sebelum memutuskan sanksi yang akan dijatuhkan kepada orang- orang yang diduga terlibat dalam pelanggaran pajak. Keputusan itu akan dibahas secara khusus dalam rapat pimpinan yang mendalami masalah personalia.

Maruli Pandapotan Manurung, mantan Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan I Direktorat Keberatan dan Banding di Direktorat Jenderal Pajak, diperiksa pertama kali sebagai tersangka, Selasa di Mabes Polri. Maruli diduga terlibat dalam dugaan mafia pajak yang juga menyeret pegawai pajak Gayus HP Tambunan. Maruli diperiksa oleh Tim Independen Polri sejak pukul 09.00 hingga malam.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Zainuri Lubis membenarkan pemeriksaan terhadap Maruli tersebut. Zainuri menambahkan, selain Maruli, kemarin polisi juga memeriksa jaksa Cirus Sinaga dan jaksa Poltak Manulang.

Sementara itu, pengacara Maruli, yakni Juniver Girsang, mengatakan, hingga pukul 19.00, kliennya diperiksa polisi terkait dengan tugas dan kewenangannya selama menjabat di Direktorat Keberatan dan Banding. Maruli juga ditanyai soal dokumen-dokumen terkait pengabulan keberatan yang diajukan PT SAT yang pernah ditanganinya.(sf/oin/har)
Sumber: Kompas, 23 Juni 2010