Mafia Pajak; Pegawai Saling Curiga
Suasana kerja di Direktorat Keberatan dan Banding Direktorat Jenderal Pajak pada Kementerian Keuangan tidak lagi nyaman. Rekan-rekan Gayus Tambunan tetap masuk kerja, tetapi saling mencurigai satu sama lain. Pekerjaan pun terhambat karena semua atasan Gayus di Direktorat Keberatan dan Banding telah dibebastugaskan.
Direktur Kepatutan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur Ditjen Pajak Bambang Basuki menyatakan, ketidaknyamanan itu tidak bisa terhindarkan. ”Kami mengupayakan untuk meminimalkan dampak dengan pemberian informasi dan pembekalan,” katanya, Rabu (31/3).
Seorang rekan Gayus yang pernah sekelas dengannya di Sekolah Tinggi Administrasi Negara mengatakan, suasana kerja menjadi tidak enak karena semua pegawai harus diperiksa daftar kekayaannya.
Kemarin semua tenaga auditor serta account representative dikumpulkan ke Kantor Pusat Ditjen Pajak untuk memperoleh pembekalan dan penguatan pakta integritas karyawan. ”Lebih dari 30 tahun saya bekerja di Ditjen Pajak, baru kali ini ada pengarahan tentang pakta integritas,” kata pegawai lainnya, Syahril.
Akibat kasus Gayus, pegawai pajak di Bantul juga tertekan. Mereka menjadi sorotan masyarakat. ”Masyarakat beranggapan, semua pegawai pajak kelakuannya sama dengan Gayus. Padahal, itu hanya oknum dan tidak bisa disamaratakan,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Bantul Ramos Irawadi, Rabu. Menurut dia, kekecewaan masyarakat memang bisa dipahami. Kekecewaan serupa dialami pegawai pajak. (WKM/ENY)
Sumber: Kompas, 1 April 2010