Pansel KPK Tagih Janji LSM Antikorupsi Ajukan Calonnya
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menagih janji LSM-LSM antikorupsi untuk mencalonkan orang-orang yang punya kapabilitas dan integritas menjadi calon pimpinan KPK. Sebelumnya, Pansel sudah bertemu dengan para aktivis antikorupsi untuk bekerja sama menjaring calon-calon pimpinan KPK terbaik.
Permintaan Panitia Seleksi (Pansel) ini disampaikan dalam jumpa pers seusai rapat Pansel di Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Selasa (26/6). Pansel dihadiri hampir semua panitia, kecuali Menneg PAN Taufiq Effendi yang berada di luar kota dan Hikmahanto Juwono.
MH Ritonga, Wakil Pansel Calon Pimpinan KPK, mempertanyakan minimnya calon yang mendaftarkan. Ada apa ini? Sekarang Nusantara, Ibu Pertiwi memanggil untuk melaksanakan tugas negara, kok peminatnya kurang. Ini ada apa? Berarti bangsa kita sedang sakit, katanya.
Ritonga mengatakan, siapa pun pemimpin bangsa ini pasti tidak akan berhasil berbuat maksimal kalau korupsi masih tetap mewarnai. Tanyakan kepada seluruh isi negara ini, mengapa tidak mau mendaftar. Ini ada apa? ujar Ritonga.
Sekretaris Pansel Gunawan Hadisusilo mengatakan, angka 1.000 pendaftar bukanlah target, melainkan prediksi Pansel. Namun, ternyata hingga hari kesembilan pendaftar baru 70 orang.
Secara terpisah, Wakil Ketua KPK Bidang Pengaduan Masyarakat Erry Rijana Hardjapamekas mengatakan, fasilitas yang diterima pimpinan KPK terbilang cukup sehingga tidak perlu muncul kekhawatiran bagi para praktisi yang sudah mapan secara keuangan untuk masuk ke KPK.
Mengenai isu tebang pilih, Erry mengatakan, KPK tidak pernah mengalami kelelahan dalam menangkis isu tebang pilih. Tebang pilih yang sering dilontarkan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, dan KPK tidak pernah khawatir dengan adanya isu karena banyak pekerjaan yang harus dipikirkan dan jauh lebih substansial. (VIN)
Sumber: Kompas, 27 Juni 2007