Pasar Tak Terpengaruh Kasus Pencekalan di BI

Bisa dijalankan pejabat lainnya.

Pencekalan terhadap 17 orang yang diduga terkait dengan kasus aliran dana Bank Indonesia dinilai tidak berpengaruh negatif terhadap pasar. Walau begitu, para pelaku pasar meminta agar kasus ini tidak dipolitisasi.

Pengamat pasar modal dari PT BNI Securities, M. Alfatih, mengatakan bahwa nama-nama yang dicekal bukan tokoh yang signifikan sehingga tidak mempengaruhi pasar. Ini berbeda dengan tokoh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Untuk level Indonesia, tidak signifikan, karena di sini tergantung sistem dewan kolektif, kata Alfatih.

Jumat lalu Komisi Pemberantasan Korupsi mencekal 17 nama yang berasal dari kalangan pejabat dan mantan petinggi Bank Indonesia, pengurus Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia, serta seorang mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat (lihat tabel).

Suryanto Chang, pengamat pasar uang dari Bank Permata, mengatakan hal senada. Sejauh ini pasar uang tidak terpengaruh oleh skandal ini. Sebaliknya, Rupiah malah menguat akibat pengaruh eksternal. Pelaku pasar tidak melihat signifikansi kasus ini, kata Suryanto.

Analis pasar uang dari Currency Group Management, Farial Anwar, mengatakan pelaku pasar tidak perlu panik menyikapi kasus pencekalan ini. Apalagi ini bukan kasus pidana pertama yang terjadi di tubuh bank sentral. Sebelumnya, mantan Gubernur Bank Indonesia Sjahril Sabirin juga pernah tersangkut kasus korupsi Bank Bali. Satu pejabat (dewan gubernur) bermasalah, bisa dijalankan pejabat lainnya, kata dia ketika dihubungi Tempo kemarin.

Farial justru khawatir situasi yang panas ini akan digunakan para spekulan untuk meluncurkan rumor negatif bahwa pasar bakal terguncang. Ini membuat spekulan berusaha meraup keuntungan dari melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika. Apalagi nilai tukar rupiah selama ini sukar menguat tapi mudah melemah. Kalau tidak berhati-hati, pasar yang spekulatif bisa benar-benar ambruk dan menguntungkan spekulan, katanya.

Meski demikian, dia mengakui potensi gangguan terhadap pasar tetap terbuka jika penanganan kasus ini tidak dilakukan dengan hati-hati. Apalagi jika sampai dipolitisasi. Itu kebangetan, katanya menegaskan.

Edwin Sinaga, analis pasar modal Finan Corfindo Nusa, juga berharap hal serupa. Pasalnya, pelaku pasar khawatir muatan politis bisa mempengaruhi profesionalisme lembaga. Akibatnya, tugas Bank Indonesia sebagai pengelola moneter dan pengatur perbankan bakal terbengkalai. Padahal kondisi moneter juga mempengaruhi pasar, sedangkan kontribusi sektor perbankan sangat besar pada perdagangan saham, katanya. Meski tak langsung berhubungan dengan pasar saham, dia menilai, bank sentral sangat berpengaruh dalam menciptakan iklim usaha yang sehat.DEWI RINA I DIAN YULIASTUTI I AGOENG WIJAYA I GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Tabel Daftar Orang yang Dicekal

1. Aulia Pohan
2. Aslim Tadjuddin
3. Bun Bunan Hutapea
4. Dany Indartoseno
5. Asnar Ansyari
6. Baridjussalam Hadi
7. Hendro Budianto
8. Iwan R. Prawiranata
9. R. Kuntowibisono
10. Lukman Bunyamin
11. Maman H. Soemantri
12. Paul Sutopo
13. Ratnawati Priyono
14. Sudradjad Djiwandono
15. Sjahril Sabirin
16. Roswita Roza
17. Antony Zeidra Abidin

Sumber: Koran Tempo, 17 Februari 2008

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan