Paspor Gayus Memakai Rekomendasi Palsu
Gayus Halomoan P. Tambunan memakai surat rekomendasi palsu untuk pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Dalam surat berkop PT JEHNT Engineering Technology yang diterbitkan pada 28 November 2008 itu, buron kasus pajak tersebut dinyatakan sebagai Kepala Bagian Umum. Penanda tangan surat rekomendasi itu adalah Iwan Koeswardhani, Manajer Operasi JEHNT, yang bergerak di bidang desain, fabrikasi, dan jasa.
Iwan Koeswardhani sebenarnya orang yang dimintai tolong oleh istri Gayus, Milana Anggraeni, untuk mengurus paspor tersebut. Ia berbisnis biro jasa. "Tapi persyaratan lainnya setahu saya asli. Akta, KTP, dan kartu keluarganya asli," kata Iwan kepada Tempo kemarin.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan Gayus memalsukan identitas di paspornya. Pegawai pajak itu mengaku sebagai karyawan swasta. "Pegawai PT JEHNT," ujarnya di kantornya kemarin.
Jejak PT JEHNT belum jelas. Situsnya di Internet mati.
Menurut Iwan, surat rekomendasi dari PT JEHNT dibuat atas permintaan Milana. Soalnya, Milana--Iwan memanggilnya Rani--yang dikenalnya di kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, mengaku suaminya tak bisa menyediakan surat itu. "Jadi, dibuatlah surat di kertas kosong berkop JEHNT," kata Iwan. "Waktu itu Rani meminta saya mengurus paspornya, suaminya, dan anak-anaknya. Biayanya Rp 750 ribu per paspor."
Iwan mengaku tak tahu pekerjaan Gayus. Tapi ia menduga Gayus orang berada, karena Rani punya Toyota Alphard. Rumahnya di Kelapa Gading juga bagus. "Saya ke rumahnya untuk mengantar paspor yang sudah jadi. Di bagian belakang rumahnya ada tempat barbecue dan kolam renang segala."
Ketika Tempo menanyakan kemungkinan bahwa Gayus sebelumnya sudah punya paspor, Iwan mengatakan hal itu tak mungkin. Jika Gayus sudah punya paspor, ujarnya, paspor baru tak mungkin bisa dikeluarkan. "Sistem di Imigrasi sudah canggih, memakai biometrik, dan antarkantor sudah online," kata dia.
Iwan mengungkapkan pernah menanyakan soal ini juga ke Gayus. "Dia mengatakan belum punya," ujarnya.yosep | Gustidha Budiartie
Sumber: Koran Tempo, 31 Maret 2010