Paspor Gayus; Polisi Tangkap Satu Tersangka Lagi
Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap tersangka DJ, yang diduga terlibat pembuatan paspor dengan nama Sony Laksono yang dipakai Gayus HP Tambunan ke luar negeri. DJ ditangkap pada Kamis (13/1) malam di Jakarta Timur. Ia diduga berperan sebagai penghubung antara tersangka A, yang ditangkap sebelumnya, dan tersangka lain berinisial J, yang diduga berperan sebagai pembuat identitas palsu pada buku dokumen paspor.
Komisaris Besar Boy Rafli, Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Jumat di Jakarta, menuturkan, J masih dalam pengejaran. Gayus adalah mantan pegawai pajak yang menjadi terdakwa korupsi dan pemberian keterangan palsu.
Menurut Boy, penyidik ingin membuktikan paspor yang termonitor di data keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta dengan nama Sony Laksono adalah yang digunakan Gayus. Nomor paspor yang digunakan Gayus ke luar negeri akan tercatat dan dibandingkan dengan dokumen yang tercatat di kantor Imigrasi Jakarta Timur.
Selain menangkap tersangka DJ, menurut Boy, penyidik juga mengamankan banyak alat bukti, antara lain kamera Sonny Cybershoot warna hijau dan telepon seluler merek Nexian. Dalam kamera itu ditemukan gambar Gayus dengan berbagai tampilan.
Selain itu juga diamankan alat bukti lain, seperti tiket elektronik Singapura Airlines atas nama Gayus, tax invoice Marriott Singapore atas nama Gayus, dan amplop Holiday Inn Hotel, Makau.
Boy menambahkan, polisi juga memanggil tiga petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa sebagai saksi. Mereka adalah Ahmad Jefri, Agus Wicaksono, dan Ketut Satria. Selain itu, polisi juga memanggil empat orang dari kantor Imigrasi Jakarta Timur untuk diperiksa sebagai saksi, yakni Zulkifli, M Kacung, Dadang Suganda, dan Trisasongko.
Peran pengusaha
Secara terpisah, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengakui, penyidik masih mendalami pengakuan Gayus, termasuk perihal pengusaha berinisial HS yang disebut membiayai Gayus selama di rumah tahanan dan ke luar negeri. Polisi akan memanggil semua orang yang diduga terkait Gayus, termasuk HS. HS akan ditanyai perkenalannya dengan Gayus.
Terkait paspor yang diduga dipakai Gayus, Jumat, Ito bertemu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar. Patrialis menuturkan, pertemuan itu adalah bentuk kerja sama Polri dan Kemhuk dan HAM terkait pemalsuan paspor. Kedua lembaga bertekad membongkar semua jaringan pemalsuan paspor.(fer/ana)
Sumber: Kompas, 15 Januari 2011