Pastur dan Suster Gandeng ICW untuk Antikorupsi
Beberapa orang pastur dan suster mengundang ICW untuk memberikan pelatihan investigasi kasus korupsi di sektor sumber daya alam. Mereka bernaung di bawah organisasi JPIC-OFM menyelenggarakan pelatihan kepada beberapa orang pastur, suster dan mahasiswa.
Pelatihan dilaksanakan di Kota Sukabumi Jawa Barat, pada tanggal 16 dan 17 Januari 2015 lalu. ICW mengirimkan tiga orang untuk memberikan meteri training, yaitu Tama, Kes dan Abid. Sementara peserta yang jumlahnya belasan orang itu berasal dari Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Jakarta dan Sumatera Selatan.
Organisasi ini sudah lama melakukan advokasi dan pendampingan dalam banyak sektor. Di sektor antikorupsi juga pernah melakukan advokasi kasus korupsi di sektor sumber daya alam di wilayah NTT beberapa waktu lalu.
Valens Dulmin dari JPIC-OFM mengatakan bahwa pelatihan ini baru tahap awal untuk masuk ke advokasi di isu antikorupsi. "Kami berharap nanti ada kerjasama yang lebih luas dengan ICW. Misalnya soal gagasan sekolah antikorupsi dan kampanye antikorupsi. Apa yang kami lakukan ini adalah menerjemahkan ajaran sosial gereja", tambahnya.
Tama dari ICW juga menyambut baik harapan itu. "Kami sedang memperluas gerakan antikorupsi ini ke kelompok-kelompok masyarakat yang makin beragam. Agar gerakan ini menjadi gerakan bersama dan milik semua. Sebelumnya kami juga pernah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemuda Muhammadiyah", lanjut Tama.