Pengadaan Laptop untuk DPR Mengarah pada Merek Tertentu
Pakar telematika Roy Suryo menduga proyek pengadaan laptop untuk 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan harga Rp 21 juta per laptop mengarah ke merek tertentu. Laptop yang ditentukan oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dengan layar di bawah 12 inci hanya ada empat merek, ujarnya kemarin. Namun, ia tak mau menyebut merek apa saja yang dimaksudkan itu.
Dari cara menentukan spesifikasi layar saja, kata Suryo, BURT sudah menghalangi merek lain untuk bisa ikut dalam tender pengadaan barang. Padahal jumlah merek yang mengeluarkan laptop ada 30 lebih, katanya.
Anggota BURT, Syafrin Romas, sepakat dengan Roy. Syafrin mengaku dirinya sudah mengirim surat ke pemimpin BURT dan sekretaris jenderal agar tender dilakukan secara terbuka. Jawaban mereka, penentuan spesifikasi sudah sesuai dengan keputusan presiden soal tender pengadaan barang, ia memaparkan.
Wakil Ketua BURT Diah Devawati Ande mengakui penentuan spesifikasi akan mengarah pada merek-merek laptop tertentu, seperti yang dituduhkan Roy. Tapi kami tidak dengan sengaja mengarahkan. Kami hanya menentukan yang kira-kira fungsional untuk anggota DPR, ujarnya. RADEN RACHMADI
Sumber: Koran Tempo, 24 Maret 2007