Pengadaan Mobil Nissan untuk Dinas di Provinsi Jawa Timur Dipertanyakan [19/06/04
Ketua Komisi A DPRD Jatim Eko Waluyo mempertanyakan pengadaan mobil dinas Nissan Terano Spirit dan Grandroad GS untuk para kepala dinas dan badan koordinasi wilayah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Alasannya, kata Eko, keberadaan mobil dinas yang ada masih layak pakai. Kami belum diajak bicara terkait pengadaan mobil itu. Sampai hari ini, belum ada surat resmi dari Biro Perlengkapan Pemprov Jatim. Seharusnya, pengadaan mobil dalam jumlah banyak harus melalui pembahasan di Komisi A, kata Eko Waluyo, Jumat (18/6) di Surabaya. Dia menambahkan, jika memang harus ada pengadaan mobil, nilainya harus sesuai dengan anggaran dalam APBD 2004.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Tamat Anshory Ismail juga mempertanyakan keberadaan mobil itu terkait dengan asas efektivitas operasional.
Sebagai Wakil Ketua Komisi, Tamat kini memakai mobil dinas Toyota Kijang 1997. Sementara untuk Ketua Komisi memakai mobil dinas Daihatsu Taft GT tahun 1997.
Senada dengan Tamat Anshory, Ketua FKB DPRD Jatim Fathorrasjid menginginkan keberadaan mobil itu harus memenuhi asas kelayakan dan kepatutan. Jika mobil dinas yang ada tidak layak, Fathorrasjid tidak mempersoalkannya. Jika masih baik, mengapa harus diganti, ujarnya.
Dari 40 kendaraan dinas yang rencananya akan dibeli oleh Pemprov Jatim, 20 di antaranya sudah dibeli. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Soekarwo, pembelian kendaraan itu sudah direncanakan. Dalam rangka untuk peningkatan PAD (pendapatan asli daerah), diperlukan kendaraan operasional, ujar Soekarwo.
Menurutnya, pengadaan kendaraan operasional Pemprov Jatim itu sudah dimulai tahun 2001, dan tahun 2003 ada tambahan 20 mobil Kijang GL. Karena operasional semakin tinggi, kata dia, maka untuk kendaraan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemprov Jatim disediakan kendaraan Nissan Terano Grand Road seharga Rp 230 juta. Mereka menggunakan mobil dinas itu karena mereka menjangkau 11 kabupaten/kota setiap Bakorwil, katanya.
Sementara, mobil dinas untuk Kepala Dinas disediakan Nissan Terano Spirit seharga 190 Juta. Harganya hanya berbeda sekitar 10 sampai Rp 12 juta dengan kendaraan sebelumnya, ujarnya. (NDY)
Sumber: Kompas, 19 Juni 2004