Badan Kehormatan DPR kemarin memeriksa Anwar Fatah, anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), soal dugaan percaloan dana bantuan bencana alam di gedung MPR/DPR, Jakarta.

JAKARTA --- Badan Kehormatan DPR kemarin memeriksa Anwar Fatah, anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), soal dugaan percaloan dana bantuan bencana alam di gedung MPR/DPR, Jakarta.

Untuk menyelidiki hubungannya dengan Andi Mustakim dan Mudahir, kata Ketua Badan Kehormatan DPR Slamet Effendy Yusuf setelah pemeriksaan.

Mudahir adalah rekan sefraksi Anwar. Adapun Mustakim adalah pengusaha asal Sulawesi Selatan yang dekat dengan Mudahir.

Anwar mengaku bertemu dengan Mustakim dan Mudahir secara kebetulan. Padahal, kata Slamet, Mustakim bersaksi, Anwar yang merekomendasinya agar belajar politik kepada Mudahir.

Mereka sering bertemu, kebanyakan membicarakan anggaran dana bencana alam. Angka anggaran diperbaiki di komputer Anwar.

Anwar menolak disebut terlibat percaloan. Ini pencemaran nama baik, saya tak berani pulang ke Makassar, ujar anggota Komisi V itu. RENGGA DAMAYANTI

Koran Tempo, 14 Oktober 2005