Pimpinan KPK; Pansel Gandeng ICW untuk Telusuri Rekam Jejak
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggandeng Indonesia Corruption Watch atau ICW untuk menelusuri rekam jejak calon. Selain itu, untuk melibatkan partisipasi publik seluas-luasnya, Pansel juga akan membuka biodata para calon yang akan dipasang di situs.
Anggota Pansel, Mas Achmad Santosa, Sabtu (7/7), mengatakan, bila dalam proses seleksi yang lalu investigasi rekam jejak dilakukan oleh tim teknis, sementara LSM melakukannya sendiri, kini penelusuran rekam jejak para kandidat merupakan bagian dari Pansel.
Mas Achmad Santosa mengatakan, panitia seleksi pada Senin malam akan mendengarkan presentasi ICW tentang metodologi investigasi rekam jejak calon. Setelah itu, Rabu mendatang, Pansel akan mendengarkan presentasi dari konsultan profil dan psikologi.
Sebelum tes profil dan psikologi, Pansel akan menetapkan terlebih dahulu profil pimpinan KPK periode 2008-2012 seperti apa. Penentuan profil pimpinan KPK di masa depan itu berdasarkan kajian dari Pansel yang diolah dari masukan masyarakat maupun penelitian beberapa lembaga, ujarnya.
Adnan Topan Husodo dari ICW menjelaskan, profil pimpinan KPK periode 2008-2012 dibutuhkan karena ada pergeseran target korupsi dari pengadaan barang/jasa pemerintah ke praktik korupsi yang mengarah ke atau terjadi akibat adanya koalisi antara penguasa dan pengusaha (state captured corruption).
Tantangan KPK ke depan, kata Adnan, adalah membersihkan institusi kejaksaan dan kepolisian. Selama periode 2004-2007, tidak ada satu polisi pun maupun jaksa yang diproses KPK. (VIN)
Sumber: Kompas, 9 Juli 2007