Polisi Riau Temukan Lagi Ribuan Kayu Liar
Polisi kembali menemukan ribuan batang kayu yang diduga hasil pembalakan liar. Sebanyak 3.500 batang kayu berdiameter 30 sentimeter lebih dengan panjang 4 hingga 6 meter sudah diamankan, kata Kepala Polres Kampar Ajun Komisaris Besar Polisi M.Z. Muttaqien di Kampar kemarin.
Polisi kembali menemukan ribuan batang kayu yang diduga hasil pembalakan liar. Sebanyak 3.500 batang kayu berdiameter 30 sentimeter lebih dengan panjang 4 hingga 6 meter sudah diamankan, kata Kepala Polres Kampar Ajun Komisaris Besar Polisi M.Z. Muttaqien di Kampar kemarin.
Tim Illegal Logging Polda Riau dan Tim Illegal Logging Polres Kampar menemukan ribuan kayu itu di tepi Sungai Galang, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar, Riau, pada 29 April lalu. Diduga ribuan batang kayu lainnya diduga masih ada di tepi sungai. Kami masih mencarinya, kata Muttaqien.
Muttaqien menduga, ribuan batang kayu liar yang ditemukan di kawasan permukiman penduduk itu merupakan hasil tebangan baru. Pemilik kayu itu masih diburu, ujar Komandan Tim Khusus Illegal Logging Polda Riau ini.
Dinas Kehutanan segera menghitung jumlah kayu tersebut. Ribuan batang kayu yang diduga hasil tebangan ilegal ini merupakan temuan yang kedua di wilayah Kampar dalam tiga pekan terakhir.
Sebelumnya, awal April lalu, polisi menemukan tiga lokasi kuburan kayu di Desa Air Panas Gunung Sahilan, Kampar Kiri, Kampar, dekat kebun hutan tanaman industri PT Riau Andalan Pulp & Paper. Setiap kuburan itu berisi puluhan ribu kayu berdiameter lebih dari 50 sentimeter dan panjang 4 sampai 5 meter. Pemilik kayu itu belum ditemukan, ujar Muttaqien.
Pada 18 April lalu, Tim Illegal Logging Polda Riau juga menemukan 2.655 kayu yang teronggok di lima kanal di sepanjang Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan. Lokasi tempat ditemukan kayu itu berada di area konsesi hutan tanaman industri CV Alam Lestari.
Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau menyatakan penemuan kayu di Kampar itu merupakan bukti bahwa perambahan hutan secara liar di Riau masih berlanjut. Genderang perang yang ditabuh polisi rupanya tak menciutkan nyali para penjarah kayu, kata Wakil Koordinator Jaringan Kerja Hariansyah. Jupernalis Samosir
Sumber: Koran Tempo, 2 Mei 2008