Satuan Tugas-Polri Temui Syahrial Hari Ini
Tim khusus polisi segera memeriksa Makbul.
Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum bersama Kepolisian Republik Indonesia menjadwalkan bertemu dengan Syahrial Johan hari ini. Dalam pertemuan itu akan dibahas praktek makelar kasus di kepolisian, yang disebut-sebut melibatkan Syahrial.
"Nama Syahrial Johan menjadi penting dan sentral setelah disebut dalam rapat Komisi III (DPR)," kata anggota Satuan Petugas, Mas Achmad Santosa, saat dihubungi kemarin.
Menurut Achmad, jadwal pertemuan dengan Syahrial hari ini merupakan hasil koordinasi Satuan Tugas dengan Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Satuan Tugas, menurut Achmad, memiliki mandat khusus untuk mengevaluasi dan memantau pengusutan dugaan praktek makelar kasus. Karena itu, Satuan Tugas akan menggali informasi secara komprehensif dari Syahrial. "Kami akan verifikasi dan klarifikasi apakah pembeberan Susno di DPR mengandung kebenaran," ujar Achmad.
Selain itu, Satuan Tugas akan menggali informasi apakah bekas diplomat di Australia itu berperan penting dalam pengusutan perkara lain. "Baik di kepolisian maupun di lembaga lain," katanya.
Dalam rapat dengan Komisi III Bidang Hukum DPR pekan lalu, Komisaris Jenderal Susno Duadji menyebut Syahrial sebagai salah satu makelar besar di kepolisian. Peran Syahrial, menurut Susno, lebih besar daripada peran orang-orang yang telah ditahan polisi, seperti Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung, dan Andi Kosasih.
Syahrial, menurut Susno, bukan anggota kepolisian, tapi bisa mendapat fasilitas layaknya pejabat polisi. Dia pun disebut-sebut bisa mempengaruhi urusan internal polisi, seperti pergantian dan pemindahan pejabat polisi. Semua itu terjadi lantaran Syahrial dekat dengan sejumlah petinggi kepolisian, termasuk dengan mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Makbul Padmanegara.
Juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Sabtu lalu mengatakan Markas Besar Polri segera memanggil Susno untuk mengklarifikasi semua tuduhannya. Polri tidak bisa semena-mena menahan Syahrial, sebelum Susno membeberkan lebih detail soal sosok dan sepak terjang Syahrial di kepolisian langsung kepada tim khusus Polri.
Kuasa hukum Susno, Henry Yosodiningrat, mengatakan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu akan memenuhi panggilan tim khusus Polri. Tapi, "Sampai sekarang belum ada surat pemanggilan," kata Henry kemarin.
Adapun Makbul telah mengakui kenal dengan Syahrial, seperti halnya pejabat Markas Besar Polri lain. Namun dia menolak disebut sebagai orang yang paling dekat dengan Syahrial. Makbul bahkan balik menuduh bahwa Susno-lah yang lebih akrab dengan Syahrial. Hubungan Susno dengan mantan diplomat itu, kata Makbul, sudah seperti kakak dan adik.
Penasihat Kepala Polri, Kastorius Sinaga, mengatakan tim khusus Polri dalam waktu dekat juga akan memanggil Makbul. Tim khusus akan mengklarifikasi soal kedekatan Makbul dengan Syahrial. "Jangan seperti sekarang, keduanya (Susno dan Makbul) saling klaim dan tuding kedekatan dengan Syahrial," kata Kastorius saat dihubungi kemarin. Sutji Decilya | Cornilla Desyana
Sumber: Koran Tempo, 12 April 2010