Semuanya Janjikan Sosok Jaksa Agung yang Berani [08/06/04]
Para capres-cawapres ternyata sudah memikirkan figur yang akan menduduki posisi jaksa agung bila mereka menang. Jabatan strategis tersebut dianggap sangat penting karena akan menjadi kunci dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepostisme.
Begitu pentingnya jabatan jaksa agung sehingga beberapa pasangan capres-cawapres telah melakukan pembahasan khusus mengenai pejabat yang akan mengisi Gedung Bundar itu. Pasangan Amien- Siswono, misalnya, telah melakukan pembicaraan khusus untuk menentukan secara bersama orang yang akan mengisi pos ujung tombak penegakan keadilan itu.
Cawapres Hasyim Muzadi yang menjadi pendamping Megawati dan cawapres Salahuddin Wahid yang maju bersama Wiranto juga mempunyai perhatian khusus terhadap jabatan strategis itu. Dijelaskan Hasyim, jaksa agung adalah sosok yang berani memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Sedangkan Gus Sholah -panggilan akrab Salahuddin Wahid- mengaku saat ini mencari calon jaksa agung yang bisa mewujudkan visinya jika Wiranto dan dirinya tampil sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Kepada koran ini, dia mengaku sudah menghubungi sejumlah lembaga untuk meminta nama calon jaksa agung.
Sejauh ini, saya belum mendapatkan nama. Tapi, memang kita sekarang konsentrasi dulu pada pemilu 5 Juli. Jika berhasil masuk babak kedua, insya Allah, nama bisa disampaikan ke publik, ujar Gus Sholah di sela-sela silaturahmi di Ponpes Al Falah II, Nagrek, Kabupaten Bandung.
Seperti diketahui, posisi jaksa agung memang diincar Gus Sholah. Dalam sejumlah kesempatan, mantan wakil ketua Komnas HAM itu berterus terang telah meminta kepada Wiranto agar dirinya memiliki peran untuk menentukan posisi yang terkait dengan penegakan hukum, yakni jaksa agung dan Kapolri.
Khusus untuk posisi jaksa agung, Gus Sholah menuturkan bahwa orang yang menempati posisi tersebut akan mempunyai tugas yang cukup berat. Selain berani memberantas KKN untuk menegakkan hukum, jaksa agung tersebut nantinya harus berani melakukan pembersihan di tubuh Kejaksaan Agung sendiri.
Menurut saya, kinerja Kejaksaan Agung selama ini kurang baik. Karena itu, perlu juga dilakukan penataan internal, jelasnya.
Berantas KKN Istana
Pasangan Amien-Siswono mengaku akan memasang jaksa agung yang mempunyai sosok berani memberantas korupsi di lingkungan presiden, baik di Istana Negara maupun di lingkungan pembantu presiden. Sebab, Amien berprinsip, pemberantasan korupsi harus dimulai dari atas ke bawah.
Pak Amien lebih mengedepankan keteladanan atau pembersihan di lingkungan terdekat presiden. Jadi, pembasmian dilakukan di lingkungannya, kata Ketua Amien Rais Centre (ARC) Djefrie Geofannie kepada koran ini kemarin.
Dia melanjutkan, korupsi yang kental bermuatan politis memang menjadi faktor utama untuk diberantas. Misalnya, kasus mantan Presiden Soeharto. Itu memang menjadi faktor utama, tapi kan sarat konspirasi. Sekarang, yang dibutuhkan dulu adalah pembersihan kasus yang normal, tegasnya.
Figur jaksa agung juga harus mempunyai kompetensi dalam bidangnya. Artinya, sosok jaksa agung yang diharapkan sudah mempunyai pengalaman di bidangnya.
Sedangkan salah seorang anggota tim sukses Amien, Dien Syamsuddin, menyatakan bahwa track record calon jaksa agung yang bersih akan menjadi perhitungan. Selain itu, sosok tersebut harus bermoral dan berkomitmen kuat memberantas korupsi. Juga, harus mempunyai keberanian. Sebab, dalam kasus korupsi, jaksa dan polisi adalah ujung tombak, jelasnya.
Internal Kejagung
Secara terpisah, capres dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz sudah mengantongi nama calon jaksa agung yang akan mendampinginya jika terpilih sebagai presiden. Zarkasih Nur, anggota tim sukses Hamzah-Agum Gumelar, mengungkapkan bahwa calon jaksa agung tersebut berasal dari internal Kejaksaan Agung.
Namanya mungkin akan diungkapkan pada minggu-minggu akhir, jika berhasil memasuki babak kedua. Tapi, yang jelas, yang bersangkutan adalah simpatisan PPP dan namanya tidak menonjol di Kejaksaan Agung, jelasnya.
Zarkasih berharap nama yang sudah dikantongi Hamzah itu tidak salah pilih. Dia menuturkan, PPP mendambakan sosok jaksa agung seperti Baharuddin Lopa. Tokoh asal Makassar yang juga mantan ketua dewan pakar PPP itu merupakan sosok yang konsisten dengan ucapannya, tegas memegang hukum, sederhana, serta tidak terpengaruh kekuasaan.
Lantas bagaimana kubu capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK)? Meski belum menyebutkan nama, kubu SBY ternyata telah menyiapkan serangkaian kriteria untuk menjaring sosok jaksa agung bila nanti keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden.
Menurut Ketua Tim Kampanye Gabungan Nasional SBY-JK, Muhammad Ma’ruf, SBY telah mengantongi sejumlah kriteria. Kriteria-kriteria tersebut akan dipegang teguh dan digunakan untuk memilih calon jaksa agung, ungkapnya.
SBY, katanya, memimpikan seorang jaksa agung yang memiliki profesionalisme tinggi, jujur, dan integritas tinggi. Sosok seperti inilah yang akan dipilih Bapak (SBY, Red) untuk dipercaya mengemban jabatan jaksa agung, katanya.
Selain kriteria-kriteria di atas, calon jaksa agung tersebut juga harus merupakan sosok yang memiliki moralitas tinggi dan nonpartisan. Kriteria tambahan itu disampaikan juru bicara tim SBY-JK, Robie Mukav.
Robie mengungkapkan, saat memilih jaksa agung nanti, SBY sebisa mungkin tidak memilih sosok yang menjadi partisan parpol atau organisasi tertentu. Namun, jika terpaksa memilih, sosok itu dipilih karena track record-nya dalam bidang hukum. Bukan karena dia anggota parpol tertentu, katanya.
Selanjutnya, Robie mengungkapkan, jaksa agung SBY nanti tidak hanya dari ketiga parpol pendukungnya, yakni Partai Demokrat, PBB, dan PKP Indonesia. Sosok calon jaksa agung itu bisa saja dari parpol yang lain. Yang penting kriterianya memenuhi, tegasnya.
Robie juga menekankan bahwa kriteria-kriteria jaksa agung tersebut harus terpenuhi. Sebab, lanjutnya, jaksa agung era SBY nanti menanggung tugas sangat berat. Robie mengungkapkan, dalam 100 hari pemerintahannya SBY berniat menyeret koruptor-koruptor kelas kakap ke meja pengadilan.
Pak SBY ingin menunjukkan kepada rakyat bahwa langkah penegakan hukum tidak main-main, ungkapnya. Karena itulah, lanjutnya, jaksa agung nanti harus merupakan sosok yang bersih, berani, dan memiliki kompetensi tinggi dalam bidang penegakan hukum. (dja/lex/agt/azh)
Apa Target Jaksa Agung?
Wiranto-Gus Sholah
Ingin jaksa agung tuntut mati koruptor.
Mega-Hasyim
Ingin pejabat jaksa agung yang bebas korupsi agar mudah memberantas KKN.
Amien-Siswono
Jaksa agung diprioritaskan untuk membersihkan KKN orang sekitar presiden.
SBY-Kalla
Dalam enam bulan pertama, koruptor yang tak tersentuh hukum harus sudah diadili.
Hamzah-Agum
Belum ada pembahasan.
Sumber: Jawa Pos, 8 Juni 2004