Marimutu Sinivasan, membantah kabar masih punya sangkut-paut dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang sedang diusut kembali.

Bekas bos Grup Texmaco, Marimutu Sinivasan, membantah kabar masih punya sangkut-paut dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang sedang diusut kembali. Pinjaman saya kepada Bank Muamalat sudah diselesaikan secara negosiasi, sehingga secara legal tidak ada masalah, ujarnya kepada Tempo dan Kontan kemarin siang di Singapura.

Sinivasan, yang ditemui saat berada di lobi Hotel Ritz Carlton, Singapura, itu terlihat makin segar walaupun agak lebih kurus. Menurut dia, itu karena dia sibuk berlatih pernapasan untuk mengatasi gangguan levernya.

Ia bilang kini menjadi konsultan bisnis lepas dan sibuk wara-wiri Malaysia-India-Inggris. Perusahaan lokal yang sempat jadi raksasa, Texmaco, diserahkan pengelolaannya kepada anaknya dan adiknya.

Pengusaha yang mengaku mendendam kepada Kwik Kian Gie dan Laksamana Sukardi itu mengatakan akan pulang ke Indonesia Maret mendatang. Keberadaannya di Singapura adalah untuk menyambangi rekan-rekan bisnisnya, para konglomerat.

Meski tidak diundang dalam acara ngunduh mantu pengusaha Prajogo Pangestu, Sabtu malam lalu, Sinivasan berniat menyambangi ratusan konglomerat yang hadir dalam acara itu.

Selain Sinivasan, tampak hadir dalam acara Prajogo itu para pengusaha papan atas yang pernah berjaya pada masa Orde Baru. Mereka antara lain Ibrahim Risjad; Sudwikatmono; Anthony Salim mewakili ayahnya, Liem Sioe Liong, yang sedang sakit; Hartati Murdaya Po; Itjih Nursalim; Sukanto Tanoto; William Soeryadjaya; dan Sukamdani Sahid. Juga tampak di sana Surya Paloh dan Chairul Tanjung.

Dari kalangan pejabat, terlihat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, yang datang dengan pesawat pribadi; Menteri Kehutanan M.S. Kaban; serta Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu. Adapun keluarga mantan presiden Megawati Soekarnoputri diwakili putrinya, Puan Maharani. WAHYU MURYADI

Sumber: Koran Tempo, 18 Februari 2008