Stamina fisik Komjen Susno Duadji bakal terkuras dalam beberapa hari ini. Sebab, penyidik Bareskrim Mabes Polri akan memeriksa secara maraton jenderal berbintang tiga nonjob itu. Hari ini (22/4), Susno juga dijadwalkan diperiksa ulang.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Zulkarnaen menjelaskan, pemeriksaan terhadap Susno berjalan normal dan tidak diistimewakan. ''Penyidik menggunakan metode yang sama yang diterapkan terhadap saksi-saksi lainnya,'' katanya.

Karena itu, penyidik tidak bisa memaksakan pemeriksaan selesai dalam satu atau dua hari. ''Memang ada keinginan perkara ini cepat selesai. Tapi, tetap harus terstruktur. Ada prosedur bertahap,'' kata perwira dengan tiga mawar di pundak tersebut.

Materi penyidikan terhadap Susno masih seputar kasus Gayus Tambunan. ''Detailnya tentu tidak bisa dijabarkan karena masih berjalan,'' ujar Zulkarnaen.

Susno datang ke Mabes Polri lewat pintu samping Gedung Puslabfor. Mobil Jaguar yang biasanya dinaiki memang berhenti di pintu depan. Namun, yang keluar hanya pengacaranya.

Dia diperiksa sejak pukul 10.30 hingga 18.30. Susno keluar lewat pintu samping dengan baju batik. Jadi, selama dua hari berturut-turut (Selasa-Rabu), mantan Kapolda Jawa Barat itu menyempatkan berganti pakaian. Dia masuk dengan seragam dinas Polri lengkap dan keluar dengan batik.

Pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, membantah kliennya sengaja menghindari wartawan. ''Kami hanya mengikuti petunjuk penyidik,'' katanya. ''Kami kan tamu,'' tambahnya.

Muhammad Assegaf, pengacara Susno yang lain, menjelaskan bahwa kliennya menjawab pertanyaan dengan lancar. ''Semua dijawab dengan baik oleh Pak Susno,'' kata Assegaf yang kemarin juga mendampingi pemeriksaan.

Mantan pengacara Presiden Soeharto itu mengungkapkan, kliennya masih diperiksa secara terpisah dari tersangka yang lain. ''BAP-nya memang terpisah. Tidak ada konfrontasi,'' tuturnya.

Dia menolak mengomentari kemungkinan Susno jadi tersangka. Alasannya, tidak ada pertanyaan yang relevan dengan itu. ''Kami hanya menanggapi sumber informasi yang resmi. Yang jelas, tidak ada bukti keterkaitan Pak Susno secara pidana dalam kasus ini,'' ungkap pengacara senior tersebut.

Setelah dari Bareskrim, Susno langsung meluncur ke Hotel Kartika Chandra. Dia menerima piala Whistle Blower Award yang diserahkan komunitas pengusaha antisuap. Susno juga sempat terharu hingga meneteskan air mata saat menerima penghargaan tersebut. ''Saya tidak sedih. Ini kegembiraan tiada batas,'' ujarnya lantas mencium piala tersebut dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang meminta agar publik bersabar menunggu pemeriksaan Susno tuntas. ''Pada saatnya nanti jelas. Kami janji transparan,'' katanya. (rdl/c5/iro)
Sumber: Jawa Pos, 22 April 2010