Thailand Salut dengan KPK Indonesia
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia patut berbangga hati atas apresiasi tinggi yang disampaikan oleh dunia internasional. Komisi antikorupsi asal Thailand bahkan berguru dari KPK Indonesia dalam merumuskan formula yang tepat untuk memberantas korupsi di negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva ini.
"Thailand sangat terkesan dengan KPK Indonesia. Dari 5 pimpinan sekarang jadi dua, masih bisa bekerja. Kami kesini untuk studi banding dalam rangka membuat RUU Pemberantasan Korupsi,"kata Ketua KPK Thailand Jitipot Viriyaroj dalam konferensi pers di gedung KPK, Selasa (29/9).
Jitipot menilai jika KPK Indonesia memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan komisi antikorupsi di negaranya. KPK di Thailand, ungkap Jitipot, juga diberikan wewenang yang luas dari pemerintahnya hanya saja tidak mendalam. Misalnya saja dalam bidang penuntutan. Berbeda dengan KPK Indonesia yang memiliki fungsi penuntutan seperti Kejaksaan, KPK Thailand tidak berwenang untuk melakukan penuntutan.
Walaupun tidak memiliki fungsi sebagai kejaksaan, KPK Thailand sudah cukup berhasil memerangi penjahat korupsi. Pencapaian tertinggi mereka sejauh ini yakni mengungkap kasus korupsi yang melibatkan pihak Kepolisian. Sebagai langkah penindakan, KPK Thailand telah mencopot Kepala Kepolisian yang menjabat saat itu.
Jitipot juga ikut prihatin dengan masalah hukum yang tengah menimpa pimpinan KPK Indonesia. Namun, ia mengaku salut terhadap kinerja KPK yang tidak terganggu dalam memberantas korupsi meski tengah ditimpa dengan berbagai masalah. Menurutnya, apabila KPK Thailand yang dipimpin oleh 9 orang dilanda kekosongan seperti yang dialami Indonesia sekarang, maka sudah bisa dipastikan bakal lumpuh.
"Kami puji KPK Indonesia. Walau pimpinannya tinggal dua tapi tetap berjalan dengan kuat,"ujar Jitipot[by : Melati Hasanah Elandis]
Sumber: Jurnal nasional, 30 September 2009