Tim Kampanye Mega-Hasyim (TKMH) menolak tuduhan melakukan praktik politik uang dan penggunaan birokrasi pemerintah untuk memenangkan Mega-Hasyim. TKMH justru menemukan praktik politik uang dilakukan pasangan calon lain.

Tuduhan tersebut tidak benar dan cenderung mendiskreditkan pasangan Mega-Hasyim untuk memengaruhi citra pasangan Mega-Hasyim di masyarakat luas, kata Koordinator Biro Hukum TKMH, T Gayus Lumbuun, dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Senin (5/7). Ia didampingi Wakil Sekretaris Halim Mahfudz. Sebelumnya, Ketua Tim Sukses Wiranto-Wahid, Slamet Effendi Yusuf mengatakan, tim sukses Mega-Hasyim menyalahgunakan birokrasi dan melakukan politik uang (Kompas, 5/7).

TKMH tidak melihat bukti akurat untuk dapat dipakai sebagai dasar tuduhan. Seharusnya tim sukses melakukan pelaporan resmi sebagaimana diatur undang-undang, karena melalui pelaporan resmi petugas akan mendapatkan fakta hukum, kata Gayus.

Halim menambahkan, TKMH di banyak daerah justru memberikan laporan tentang terjadinya pelanggaran oleh tim sukses pasangan lain. Namun, ia tidak merinci daerah mana saja dan dilakukan siapa saja, karena masih mengumpulkan bukti.

Dalam kesempatan lain, calon wapres KH Hasyim Muzadi menyatakan akan meminta maaf kepada keluarga besar KH Hasyim Asy