UAS BN, Banyak Pungutan, Rawan Kecurangan
Antikorupsi.org- Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang akan digulirkan awal Mei tahun ini dianggap akan berdampak buruk bagi pendidikan nasional. Selain bertolak belakang dengan program wajib belajar dan berpotensi menimbulkan kecurangan massal seperti yang terjadi dalam Ujian Nasional, orang tua peserta ujian pun dibebani beragam biaya yang berkaitan dengan UAS BN.
Antikorupsi.org- Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang akan digulirkan awal Mei tahun ini dianggap akan berdampak buruk bagi pendidikan nasional. Selain bertolak belakang dengan program wajib belajar dan berpotensi menimbulkan kecurangan massal seperti yang terjadi dalam Ujian Nasional, orang tua peserta ujian pun dibebani beragam biaya yang berkaitan dengan UAS BN.
Hal tersebut terungkap dalam pemaparan hasil monitoring dan kajian UAS BN yang diselenggarakan Koalisi Pendidikan, Rabu (26/3), di sekretariat Indonesia Corruption Watch, Kalibata. Acara dihadiri juga oleh perwakilan serikat guru dari beberapa daerah seperti Tangerang dan Serang, serta pengurus Aliansi Orang tua Peduli Transparansi Dana Pendidikan.
Menurut koordinator Koalisi Pendidikan, Lody Paat, dipaksakannya kebijakan UAS BN maupun UN memperlihatkan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan, pemerintah hanya mementingkan output tapi mengabaikan proses. Akibatnya, pendidikan direduksi menjadi ujian. Selain itu, pemilihan secara sepihak mata pelajaran yang dijadikan bahan ujian tidak didasarkan pada pertimbangan pedagogis,