Bank Dunia: Pejabat agar Berhenti Memeras

Joel Hellman: Sedang Diselidiki

Bank Dunia menyatakan kasus korupsi proyek jalan yang didanai Bank Dunia tidak semata-mata menjadi tanggung jawab dan kesalahan pengusaha yang menyogok aparat pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab dan kesalahan aparat pemerintah.

Oleh karena itu, terlalu dini menyebutkan kesalahan yang terjadi dalam proyek tersebut dipikul oleh satu pihak saja, yaitu pengusaha. Aparat pemerintah harus berhenti meminta-minta dan memeras serta pengusaha juga harus belajar tidak memenuhi keinginan aparat.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta Andrew Steer dan Penasihat Kepala Tata Kelola Pemerintahan Bank Dunia Joel Hellman saat menjawab pers, seusai bertemu dengan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (30/8) di Istana Wapres, Jakarta.

Pertemuan Bank Dunia dengan Kalla membicarakan sejumlah masalah, di antaranya, tentang tata kelola pemerintahan secara umum dan rencana pertemuan Wapres dengan Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz di Amerika Serikat. Tidak disebutkan kapan pertemuan berlangsung.

Sebelumnya pers meminta komentar Bank Dunia sehubungan dengan pernyataan Kalla beberapa waktu lalu soal dugaan korupsi di proyek jalan yang didanai Bank Dunia. Kalla, waktu itu, menyatakan tuduhan Bank Dunia kurang tepat. Sebab, yang harusnya diminta tanggung jawab atas kesalahan itu adalah perusahaan kontraktor asal Inggris, yang telah menyogok pejabat Departemen Pekerjaan Umum (PU).

Bank Dunia, dalam suratnya 26 Juni 2006 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan ditembuskan ke sejumlah menteri dan intansi lainnya, meminta dikembalikannya bantuan Bank Dunia senilai 4,7 juta dollar terkait proyek jalan di Sulawesi yang terindikasi adanya korupsi.

Bank Dunia juga mengancam akan membatalkan sejumlah pinjaman lainnya yang belum sempat dicairkan pemerintah melalui fasilitas pinjaman East Indonesia Region Transport Project (EIRTP).

Dalam suratnya, Bank Dunia menyebut WSP Internasional Ltd

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan