Koordinator Forum Masyarakat Bontang Peduli BUMN Firdaus M. menyatakan, informasi yang disampaikan dalam buku merah korupsi PKT menjadi bukti parahnya manajemen di Pupuk Kaltim sejak dulu. Sehingga, tidak heran banyak kalangan yang menyebutkan bahwa image BUMN selalu akrab dengan isu korupsi.

Bayangkan, pimpinan manajemen memperlakukan perusahaan seenak perutnya. Mereka lupa bahwa itu adalah perusahaan milik negara, tegasnya. Dia berharap Timtastipikor bisa serius mengusut dugaan korupsi di PKT. Sebab, beberapa nama masih menjabat di BUMN tersebut.

Berdasar hasil audit BPK serta Kantor Akuntan Publik Hadori dan Rekan untuk 2004 pada 28 Januari 2005, kinerja PT Pupuk Kaltim cukup baik dengan opini wajar tanpa pengecualian. Berdasar audit tersebut, PT Pupuk Kaltim menghasilkan laba bersih sekitar Rp 152,89 miliar atau turun 20,69 persen dibandingkan 2003 yang mencapai Rp 192,77 miliar.

Penurunan laba tersebut disebabkan kerugian kurs Rp 162 miliar dan biaya usaha yang meningkat Rp 260 miliar atau naik 42,01 persen dibandingkan 2003. Sebab, pada 2004, PKT ditugasi pemerintah untuk memasok pupuk ke dalam negeri yang lebih besar dibandingkan 2003. (agm)

Sumber Jawa Pos, 31 Oktober 2005