Capres Tertentu Diduga Terima Dana Asing [09/06/04]
Mantan Kepala Bakin ZA Maulani mensinyalir adanya intervensi asing dari Amerika Serikat dalam bentuk dukungan dana terhadap kandidat calon presiden dan wakil presiden tertentu dalam masa pemilihan presiden saat ini.
Maulani menyampaikan hal itu dalam jumpa pers, Senin (7/6) di Gedung Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Hadir dalam acara itu Wakil Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua Dewan Pertimbangan Amien Rais For President (AFP) Eros Djarot.
Ralph L Boyce, Duta Besar AS, memang menyatakan tidak ikut campur. Jangan percaya karena itu sekadar pernyataan diplomatik. AS selalu menginginkan negara mana pun menjalankan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan AS. Untuk itu mereka memulainya dari sekarang, ujar Maulani.
Menurut dia, dukungan biasanya diberikan dalam bentuk aliran dana. Menurut pengalamannya, aliran dana seperti itu sulit dilacak lantaran sering dialirkan melalui bank-bank, yang memang dimanfaatkan untuk praktik pencucian uang (money laundering). Imbalannya seperti yang sudah terlihat selama ini. Indonesia tidak lagi bebas, terutama dalam bidang ekonomi. Lihat saja tekanan asing soal penghapusan subsidi, privatisasi aset-aset nasional, keamanan dalam negeri, dan politik luar negeri, ujarnya.
Maulani menolak menyebut kandidat mana yang diindikasikan mendapat dana asing itu. Kalau saya sebut, itu tidak etis. Yang jelas, hanya satu kandidat yang akan mereka dukung, ujar Maulani. (DWA)
Sumber: Kompas, 9 Juni 2004