Puluhan mahasiswa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) kemarin, pukul 10.30, mendatangi rumah dinas Bupati Ramdlan Sirajd. Mereka mendesakan bupati Sumenep Ramdlan Siradj agar menindak tegas aparatnya yang melakukan praktik KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).

Barisan mahasiswa dari PK PMII STIKA Guluk-Guluk, PK PMII Unija, PK PMII STKIP PGRI Sumenep, PK PMII Jokotole Prenduan, dan PC PMII Sumenep, aksi long march dari markas PMII Sumenep di Jalan Trunojoyo ke rumah dinas buapti dengan penjagaan yang ketat aparat kepolisian. Sepanjang jalan mereka meneriakkan yel-yel pemberantasan korupsi dan membagikan selebaran kepada pengguna jalan.

Sesampai di depan rumah dinas, mahasiswa langsung mendekati pintu barat. Mereka meminta petugas jaga untuk membuka pintu pagar, karena massa ingin bertemu bupati.

Keinginan itu ditolak. Alasannya, mahasiswa tidak mengantongi izin bertemu dengan bupati. Namun, mahasiswa tidak putus asa. Mereka kemudian menggelar mimbar orasi di depan pintu masuk.

Setelah orasi, mahasiswa kemudian melakukan aksi yang jarang dilakukan para pengungunjuk rasa. Apa itu? Massa salat Jumat dhaf