Pemberian jaring pengaman sosial atau bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Corona Virus Desease (Covid-19). Hal tersebut dikarenakan pandemi telah berdampak signifikan terhadap berkurang atau bahkan hilangnya mata pencaharian dan penghasilan warga. Program ini menjadi program yang sangat dinanti warga, namun banyak masalah yang diketahui muncul dalam perencanaan serta distribusinya.

Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok warga rentan yang secara ekonomi sangat terdampak Covid-19. Dari berbagai diskusi yang Indonesia Corruption Watch (ICW) adakan bersama dengan organisasi penyandang disabilitas, khususnya di Kota DKI Jakarta, Kupang, Bandung, Solo, dan Makassar, penanganan dampak Covid-19 untuk penyandang disabilitas, termasuk terkait program pemberian bantuan sosial, belum optimal. Mulai dari kurang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas, tidak disertai dengan informasi yang lengkap dan ramah penyandang disablitas, hingga masalah inclusion error atau adanya penyandang disabilitas yang membutuhkan bansos namun luput dari distribusi bansos.

ICW kemudian mengadakan survei untuk mendapat gambaran pendapat penyandang disabilitas terhadap distribusi bansos di tengah pandemi Covid-19. Survei ini kami adakah dengan berkolaborasi bersama organisasi penyandang disabilitas dan jaringan ICW di Kota Kupang, Bandung, dan DKI Jakarta. Alasan DKI Jakarta kami pilih, mengingat pada pemantauan ICW di bulan Juni-Agustus 2020 menunjukkan tingginya aduan warga DKI Jakarta terkait masalah bansos. Terdapat sedikitnya 41 aduan dan temuan pemantau yang diantaranya berkenaan dengan dugaan pengurangan atau pemotongan bansos, pungli, bantuan ganda, dan bansos tidak diterima warga. Angka ini merupakan angka tertinggi dibanding dari 12 daerah pemantauan lainnya.

Survei ini juga ICW maksudkan untuk memberikan catatan evaluasi dalam rangka mendorong pembenahan distribusi bansos, khususnya untuk penyandang disabilitas. Kami menilai bahwa program bansos yang sangat krusial di tengah pandemi Covid-19 ini akan maksimal membantu warga apabila didasarkan pada pendataan yang akurat dan juga disesuaikan dengan kebutuhan warga atau target penerima.

Indonesia Corruption Watch, 7 Desember 2020